tag:blogger.com,1999:blog-58245412302433155912024-03-15T18:10:12.072-07:00Cahaya Akhir Zamanwxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.comBlogger116125tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-79363138792278837842015-06-10T19:55:00.001-07:002015-06-10T19:55:28.815-07:00Kunci KetenanganSurat Ra'd ayat 8:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.kawansejati.org/alquran-digital/img/s013/a028.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.kawansejati.org/alquran-digital/img/s013/a028.png" height="55" width="320" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span class="gen">8. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi
tenteram dengan mengingat Allah. <b>Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
</b></span><br /><span class="gen"></span></blockquote>
Kunci ketenangan adalah ingat kepada Allah. Jika semata-mata ingat hal-hal dunia sulit menjadi tenang, yang ada malah gelisah dan cemas.<br />
<br />
Ref:<br />
<ul>
<li>http://www.kawansejati.org/alquran-digital/s013a028.htm</li>
</ul>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-41854851206269643562015-03-13T17:33:00.003-07:002015-05-06T15:39:09.636-07:00Kewajiban Pribadi Utama Seorang MuslimKewajiban pribadi (fardhu ain) seorang muslim cukup banyak. Dari sisi obyek kewajiban dapat dibagi menjadi beberapa:<br />
<ul>
<li>Kewajiban kepada Allah & Rasul</li>
<li>Kewajiban kepada sesama makhluk</li>
</ul>
Kewajiban kepada Allah dan Rasul selalu ada bagi setiap individu muslim. Misal shalat wajib 5 waktu selalu wajib dalam kondisi apapun. Kedangkan kewajiban kepada sesama makhluk umumnya bisa ada ataupun tidak ada tergantung keadaan. Misalkan kewajiban-kewajiban suami kepada istri hanya berlaku bagi seorang laki-laki yang sudah menikah.<br />
<br />
Dari sisi cabang ilmu Islam, kewajiban pribadi ini dapat dibagi menjadi 3 bagian:<br />
<ol>
<li>Kewajiban pribadi di bidang akidah / keyakinan</li>
<li>Kewajiban pribadi di bidang amalan lahiriah / syariat</li>
<li>Kewajiban pribadi di bidang amalan batin / akhlak </li>
</ol>
Daftar kewajiban pribadi utama setiap muslim dapat dilihat pada hadis tentang Iman, Islam dan Ihsan yang terkenal:<br />
<blockquote class="tr_bq">
Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata :<br />
Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu
'alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki
mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak
terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun
di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu
lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di
atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan
kepadaku tentang Islam.”<br />
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,”<b>Islam adalah, engkau
bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya
Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat;
menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji
ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya</b>,” lelaki itu
berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang
membenarkannya.<br />
Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.<br />
Nabi menjawab,”<b>Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya;
kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir
Allah yang baik dan yang buruk</b>,” ia berkata, “Engkau benar.”<br />
Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang <b>ihsan</b>”.<br />
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,”<b>Hendaklah engkau beribadah
kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak
melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu</b>.”<br />
Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”<br />
Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”<br />
Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!”<br />
Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika
engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin
papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan
bangunan megah yang menjulang tinggi.”<br />
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi
bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya
tadi?”<br />
Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia
adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” [HR
Muslim, no. 8]</blockquote>
<br />
Berdasarkan hadis tersebut, berikut ini daftar ringkas kewajiban-kewajiban pribadi yang selalu berlaku bagi setiap muslim.<br />
<b><br /></b>
<b>Kewajiban Pribadi Aqidah </b><br />
<br />
Kewajiban di bidang aqidah adalah mengetahui ilmu-ilmu akidah yang pokok dan meyakininya dengan sepenuh hati.<br />
<br />
Akidah yang pokok terdiri dari rukun iman:<br />
<ol>
<li> Keyakinan kepada ALLAH dan sifat-sifatNya baik sifat-sifat yang wajib,
sifat-sifat yang mustahil dan juga sifat-sifat yang boleh.</li>
<li> Keyakinan kepada para Rasul dan sifat-sifatnya.</li>
<li> Keyakinan kepada kitab-kitab yang pernah diturunkan oleh Allah seperti
Al Quran, Zabur, Injil dan Taurat.</li>
<li>Keyakinan kepada para malaikat.<br />
</li>
<li>Keyakinan kepada akhirat yang meliputi Syurga dan Neraka serta perkara-perkara
lain yang merangkumi perkara di alam ghaib.</li>
<li>Keyakinan kepada Qadha dan Qadar ALLAH.</li>
</ol>
Keenam perkara ini mesti diketahui ilmu-ilmunya dan diamalkan.<br />
<br />
Detail lebih jauh ilmu tentang rukun iman dapat dibaca di <a href="http://cahaya-akhir-zaman.blogspot.com/2014/09/uraian-rukun-iman.html">http://cahaya-akhir-zaman.blogspot.com/2014/09/uraian-rukun-iman.html </a><br />
<br />
<b>Kewajiban Pribadi Syariat</b><br />
<br />
Kewajiban di bidang syariat adalah mengetahui ilmu-ilmu syariat yang pokok dan melaksanakannya dengan sempurna.<br />
<br />
Kewajiban pribadi yang pokok terdapat dalam rukun Islam, yaitu:<br />
<ol>
<li>Syahadat</li>
<li>Shalat</li>
<li>Shaum/ Puasa Ramadhan</li>
<li>Zakat</li>
<li>Haji</li>
</ol>
Lima kewajiban tersebut senantiasa wajib bagi setiap muslim dalam keadaan apapun. Selain kewajiban di atas ada juga kewajiban-kewajiban lain yang timbul karena aktivitas sehari-hari manusia, di antaranya adalah:<br />
<ul>
<li><b>Menutup aurat</b>, hal ini tidak wajib setiap saat dilaksanakan, namun menjadi wajib ketika melakukan ibadah seperti shalat, dan juga wajib ketika seseorang bergaul dengan orang lain.</li>
<li><b>Makan makanan yang halal</b>. Makan hukum dasarnya bukan suatu kewajiban, namun ketika kita makan, kita haruslah makan makanan yang halal.</li>
<li><b>Mencari nafkah yang halal </b></li>
<li><b>Kewajiban-kewajiban dalam keluarga</b>. Berkeluarga / menikah hukum asalnya bukan wajib, namun ketika kita bergaul dengan sanak keluarga (suami/istri / orang tua / anak, dsb), kita mesti mengamalkan hukum-hukum syariat dalam berkeluarga. Misal <a href="http://keluarga.kawansejati.org/208-kewajiban-suami-terhadap-istri/">kewajiban suami terhadap istri</a>, dan <a href="http://keluarga.kawansejati.org/207-kewajiban-istri-terhadap-suami/">kewajiban istri terhadap suami</a>.</li>
</ul>
<b>Kewajiban Pribadi Akhlak </b><br />
<ul>
<li>Beribadah kepada Allah seakan-akan kita melihat Allah & Allah melihat kita</li>
</ul>
<br />wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-30364531811561697802015-03-13T17:15:00.000-07:002015-03-13T17:15:54.903-07:00Buku 40 Masalah AgamaBuku 40 Masalah Agama karangan K.H. Siradjuddin Abbas<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggnJRSnS2BYH8HvAuLpkH7IAUF8rwybgM6nz3Fv74HyLMc55HqOetAQ9o35n-fbmMlvAvLPynbHsYFXakfyJuurP2XDbBsi5QYfI2TDBVESjb1E6IoFF1BnnFp0CK3cVSX_IYubW3zyeoD/s1600/40-masalah-agama-jilid-1-40ma1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggnJRSnS2BYH8HvAuLpkH7IAUF8rwybgM6nz3Fv74HyLMc55HqOetAQ9o35n-fbmMlvAvLPynbHsYFXakfyJuurP2XDbBsi5QYfI2TDBVESjb1E6IoFF1BnnFp0CK3cVSX_IYubW3zyeoD/s1600/40-masalah-agama-jilid-1-40ma1.jpg" height="200" width="139" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5zBuv3TAEeBbYvL6JoQWKMjZc0KJiJ8TKtC8bA9WlyrCoW5VGUSjUlfOc4U4WuqW37N9LJKs_IocvuPVWosS0tgYWV8oOyr3wuF3UoACmprOD99iZMHTmHvuQKDmYwknAZ11I65DSGRLP/s1600/40-masalah-agama-jilid-2-40ma2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5zBuv3TAEeBbYvL6JoQWKMjZc0KJiJ8TKtC8bA9WlyrCoW5VGUSjUlfOc4U4WuqW37N9LJKs_IocvuPVWosS0tgYWV8oOyr3wuF3UoACmprOD99iZMHTmHvuQKDmYwknAZ11I65DSGRLP/s1600/40-masalah-agama-jilid-2-40ma2.jpg" height="200" width="139" /></a><br /><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjUkT7E7tns9rh1qdIbPwj5GKdoHmkfSI3BorYMBN24aDaDb0pqaQHv8cvbY4pHHnhNwPXozWpb3T6FUqJjcoKJTSV5YMSwPbKbODGTc1AJcb_5B4oidWnKxmWe0w7kFfUh_lxUhTnNcMY/s1600/40-masalah-agama-jilid-3-40ma3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjUkT7E7tns9rh1qdIbPwj5GKdoHmkfSI3BorYMBN24aDaDb0pqaQHv8cvbY4pHHnhNwPXozWpb3T6FUqJjcoKJTSV5YMSwPbKbODGTc1AJcb_5B4oidWnKxmWe0w7kFfUh_lxUhTnNcMY/s1600/40-masalah-agama-jilid-3-40ma3.jpg" height="200" width="139" /></a><br />
<br />
<span class="fullpost"><span class="fullpost"></span></span><br />
<span class="fullpost"><span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiphnOB_FYBjNpmh73xU4-p9t5CS8yJKN2mLjYdu7BLKDFa-S22gWXs-yrGpg100lzESdo7cU3uFzwI5TeHG6Ca7GG8TxJh7CKX1IV-IfK3YsA0NYYOnb0g57P7huKfTQC9BCk3Ku__aEXb/s1600/40-masalah-agama-jilid-4-40ma4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiphnOB_FYBjNpmh73xU4-p9t5CS8yJKN2mLjYdu7BLKDFa-S22gWXs-yrGpg100lzESdo7cU3uFzwI5TeHG6Ca7GG8TxJh7CKX1IV-IfK3YsA0NYYOnb0g57P7huKfTQC9BCk3Ku__aEXb/s1600/40-masalah-agama-jilid-4-40ma4.jpg" height="200" width="139" /></a></span></span> <br />
<br />
Daftar isi buku "<b>40 Masalah Agama Jilid 1</b>"<br />
<ol>
<li>Masalah Dzikir dan Do'a. </li>
<li>Masalah Isra' dan Mi'raj. </li>
<li>Masalah Bismillah dalam Fatihah. </li>
<li>Masalah Tawassul dalam Mendo'a. </li>
<li>Masalah Qunut Sembahyang Subuh. </li>
<li>Masalah Hadiah Pahala. </li>
<li>Masalah Hisab dan Ru'yah. </li>
<li>Masalah Thalak tiga sekaligus. </li>
<li>Masalah Tarwih. </li>
<li>Masalah Wafatnya Nabi 'Isa AS </li>
</ol>
Daftar isi buku "<b>40 Masalah Agama Jilid 2</b>"<br />
<br />
<ol>
<li>Masalah Nabi sesudah Nabi Muhammad s.a.w. </li>
<li>Masalah Menyentuh Kitab suci A1 Quran. </li>
<li>Masalah Najis Anjing. </li>
<li>Masalah Membaca Fatihah di belakang Imam. </li>
<li>Masalah Riba. </li>
<li>Masalah Qadha Sembahyang. </li>
<li>Masalah Bersentuh dengan Wanita. </li>
<li>Masalah Maulud Nabi. </li>
<li>Masalah Adzan dengan Piring Hitam. </li>
<li>Masalah Modemisasi Agama. </li>
</ol>
Daftar isi buku "<b>40 Masalah Agama Jilid 3</b>":<br />
<ol>
<li><span class="fullpost">Masalah Tasawuf dan ahli Sufi</span></li>
<li><span class="fullpost">Masalah Penerima Zakat yang delapan</span></li>
<li><span class="fullpost">Masalah Sunnat Qabliyyah Jum'at</span></li>
<li><span class="fullpost">Masalah Bid'ah </span></li>
<li><span class="fullpost">Masalah Berkat</span></li>
<li><span class="fullpost">Masalah Shalat 'Id di lapangan </span></li>
<li><span class="fullpost">Masalah Menulis Qur'an suci dengan huruf latin </span></li>
<li><span class="fullpost">Masalah Kebudayaan dan Kesenian </span></li>
<li><span class="fullpost">Masalah Memfilmkan Nabi-Nabi </span></li>
<li><span class="fullpost">Masalah Membaca Sayyidina.</span></li>
</ol>
<span class="fullpost"><span class="fullpost">Daftar isi buku "<b>40 Masalah Agama Jilid 4</b>": </span></span><br />
<ol>
<li><span class="fullpost"><span class="fullpost">Masalah Shalat dengan bahasa Melayu.</span></span></li>
<li><span class="fullpost"><span class="fullpost">Masalah Judi dan Lotre</span></span></li>
<li><span class="fullpost"><span class="fullpost">Masalah Talqin</span></span></li>
<li><span class="fullpost"><span class="fullpost">Masalah Jum'at Hari Raya</span></span></li>
<li><span class="fullpost"><span class="fullpost">Masalah Salaf dan Khalaf</span></span></li>
<li><span class="fullpost"><span class="fullpost">Masalah Adzan pertama</span></span></li>
<li><span class="fullpost"><span class="fullpost">Masalah Niat dan Usholli</span></span></li>
<li><span class="fullpost"><span class="fullpost">Masalah Ta'addud dan Ibadah</span></span></li>
<li><span class="fullpost"><span class="fullpost">Masalah Qadha dan Qadar</span></span></li>
<li><span class="fullpost"><span class="fullpost">Masalah Melihat Tuhan Azza wa Jalla</span></span></li>
</ol>
<span class="fullpost">Buku-buku tersebut antara lain dapat diperoleh di toko buku online:</span><br />
<span class="fullpost"></span><br />
<ul>
<li><a href="http://toko-buku-albarokah.blogspot.com/2009/05/buku-40-masalah-agama-jilid-i.html"><span class="fullpost">http://toko-buku-albarokah.blogspot.com/2009/05/buku-40-masalah-agama-jilid-i.html</span></a></li>
<li><a href="http://toko-buku-albarokah.blogspot.com/2009/05/buku-40-masalah-agama-jilid-ii.html"><span class="fullpost">http://toko-buku-albarokah.blogspot.com/2009/05/buku-40-masalah-agama-jilid-ii.html</span></a></li>
<li><a href="http://toko-buku-albarokah.blogspot.com/2009/05/buku-40-masalah-agama-jilid-iii.html"><span class="fullpost">http://toko-buku-albarokah.blogspot.com/2009/05/buku-40-masalah-agama-jilid-iii.html</span></a></li>
<li><a href="http://toko-buku-albarokah.blogspot.com/2009/05/buku-40-masalah-agama-jilid-iv.html"><span class="fullpost">http://toko-buku-albarokah.blogspot.com/2009/05/buku-40-masalah-agama-jilid-iv.html</span></a></li>
</ul>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-37978364468397581552015-02-27T17:26:00.001-08:002015-02-27T17:26:46.607-08:00Siapakah 73 Golongan Akidah Dalam Islam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhiOiKYVPLtJYx_8OhlnZENVFzPzUWYX657DwOVS9sGm8tC5_lToRopjviT7AKpYoNLjHwbI3_7BcDoU6aSD06cbpEvFqgnhWmGQNMpmRR_4fk6PjSoTe783MqWW5HhwISLtjhKu_kA-iX/s1600/73.x.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhiOiKYVPLtJYx_8OhlnZENVFzPzUWYX657DwOVS9sGm8tC5_lToRopjviT7AKpYoNLjHwbI3_7BcDoU6aSD06cbpEvFqgnhWmGQNMpmRR_4fk6PjSoTe783MqWW5HhwISLtjhKu_kA-iX/s1600/73.x.gif" /></a></div>
<br />
Rasulullah pernah bersabda bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan akidah dan hanya 1 saja yang benar. Nah siapakah golongan-golongan itu? Rasulullah memberikan beberapa petunjuk namun tidak menyebutkan dengan sangat detail, sehingga penafsirannya masih terbuka.<br />
<br />
Berikut salah satu kutipan hadis tentang 73 firqah/golongan: <br />
<blockquote class="tr_bq">
Dari Abi Hurairah Rda, beliau berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Telah berfirqah-firqah (golongan) orang Yahudi atas 71 firqah dan orang Nashara seperti itu pula dan akan berfirqah ummatku atas 73 firqah" (Hadits riwayat Imam Tirmidzi)</blockquote>
Salah seorang ulama yang mencoba membuat daftar 73 golongan tersebut adalah Mufti Syaikh <b>Sayid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein bin Umar</b> dalam kitabnya <b>Bugyatul Mustarsyidin</b>, pada halaman 398, cetakan Mathba’ah Amin Abdul Majid Cairo. Beliau menyebutkan bahwa 72 golongan (firqah) yang sesat itu pada intinya adalah 7 golongan saja, yaitu:<br />
<ol>
<li><b>Kaum Syi’ah</b>, kaum yang berlebih-lebihan memuja Saidina Ali Karamallahu wajhahu. Mereka tidak mengakui Khalifah-khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman, Radhiyallahu’anhum. Kaum Syi’ah kemudian berpecah menjadi 22 aliran.</li>
<li><b>Kaum Khawarij</b> yaitu kaum yang berlebih-lebihan membenci Saidina 'Ali Kw. bahkan ada di antaranya yang mengkafirkan Saidina Ali. Firqah ini berfatwa bahwa orang-orang yang membuat dosa besar menjadi kafir. Kaum Khawarij kemudian berpecah menjadi 20 aliran.</li>
<li><b>Kaum Mu’tazilah</b>, yaitu kaum yang berpaham bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat, bahwa manusia membuat pekerjaannya sendiri, bahwa Tuhan tidak bisa dilihar dengan mata dalam syurga, bahwa orang yang mengerjakan dosa besar diletakkan di antara dua tempat, dan mi’raj Nabi & Muhammad hanya dengan ruh saja, dan lain-lain. Kaum Mu’tazilah berpecah menjadi 20 aliran.</li>
<li><b>Kaum Murji’ah</b>, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa membuat ma’siyat (kedurhakaan) tidak memberi mudharat kalau sudah beriman, sebagai keadaannya membuat kebajikan tidak memberi manfa’at kalau kafir.</li>
<li><b>Kaum Najariyah</b>, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa perbuatan manusia adalah makhluk, yakni dijadikan Tuhan, tetapi mereka berpendapat bahwa sifat Tuhan tidak ada. Kaum Najariyah pecah menjadi 3 aliran. </li>
<li><b>Kaum Jabariyah</b>, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa, manusia “majbur”, artinya tidak berdaya apa-apa. Kasab atau usaba tidak sama sekali. Kaum ini hanya 1 aliran. </li>
<li><b>Kaum Musyabbihah</b>, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa ada keserupaan Tuhan dengan manusia, umpamanya bertangan, berkaki, duduk 1 di kursi, naik tangga, turun tangga dan lain-lainnya. Kaum ini hanya 1 aliran saja. </li>
</ol>
Dari 7 kelompok tersebut, jumlah totalnya adalah sebagai berikut:<br />
<ol>
<li>Kaum Syi'ah 22 aliran.</li>
<li>Kaum Khawarij 20 aliran.</li>
<li>Kaum Mu’tazailah 20 aliran.</li>
<li>Kaum Murjiah 5 aliran.</li>
<li>Kaum Najariah 3 aliran.</li>
<li>Kaum Jabariah 1 aliran.</li>
<li>Kaum Musyabihah 1 aliran.</li>
</ol>
Jumlah: 72 aliran.<br />
<br />Jika 72 ini ditambah dengan 1 aliran lagi yaitu paham kaum <b>Ahlusunnah Wal Jamaah / Sunni</b> maka total menjadi 73 firqah, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW. dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.<br />
<br />
Demikianlah daftar golongan akidah menurut Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husain bin Umar al-Masyhur. Beliau wafat pada tahun 1320 H, atau 1902 M. Jika kita membuat studi serupa dengan kasus di zaman ini, masih ada kemungkin akan ada perbedaan di sana-sini karena sejak 1320H/1902M banyak muncul golongan-golongan baru yang menyimpang.<br />
<br />
<h3>
Rujukan</h3>
<br />
<ul>
<li>Kitab <b>Bugyatul Mustarsyidin</b> karangan Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husain bin Umar al-Masyhur Ba’alawi (Mufti Negeri Hadlromaut) online: <a href="http://e-pustakaislam.blogspot.com/2013/11/bughyatul-mustarsyidin.html">http://e-pustakaislam.blogspot.com/2013/11/bughyatul-mustarsyidin.html</a></li>
<li>Kitab <b>Bugyatul Mustarsyidin</b> online <a href="https://mtaufiknt.wordpress.com/2011/11/24/download-kitab-bughyatul-mustarsyidin/">https://mtaufiknt.wordpress.com/2011/11/24/download-kitab-bughyatul-mustarsyidin/</a></li>
<li><a href="http://cahaya-akhir-zaman.blogspot.com/2015/02/buku-itiqad-ahlusunnah-wal-jamaah-siradjuddin-abbas.html"><b>I'tiqad Ahlusunnah Wal Jamaah</b> karangan K.H. Siradjuddin Abbas</a> </li>
<li>Kisah hidup <b>Habib Abdur Rahman al Mansyur</b> <a href="http://bahrusshofa.blogspot.com/2011/10/habib-abdur-rahman-al-masyhur.html">http://bahrusshofa.blogspot.com/2011/10/habib-abdur-rahman-al-masyhur.html</a> / <a href="http://kitab-kuneng.blogspot.com/2011/10/habib-abdur-rahman-al-masyhur.html">http://kitab-kuneng.blogspot.com/2011/10/habib-abdur-rahman-al-masyhur.html</a></li>
</ul>
<br />wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com41tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-37281757234158459592015-02-27T16:24:00.001-08:002015-04-08T00:01:52.677-07:00Buku I'tiqad Ahlusunnah Wal Jamaah karangan K.H. Siradjuddin AbbasRasulullah pernah menyatakan bahwa setelah kepergian beliau umat Islam akan berpecah kepada banyak golongan, dan hanya 1 golongan saja yang benar. Perpecahan yang dimaksud ini adalah perpecahan di bidang aqidha/i'tiqad/ keyakinan, bukan sekedar fiqih/syariat. Perbedaan dalam syariat dibenarkan asalkan ada dalilnya, misalnya saat ini ada 4 mazhab besar fiqih dalam Islam (Maliki, Syafi'i, Hanafi, Hambali), yang ke-4 nya berbeda namun semuanya dibenarkan untuk diamalkan.<br />
<br />
Salah-satu rujukan yang membahas keyakinan Islam Sunni serta perbedaannya dengan keyakinan lain adalah buku karangan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sirajuddin_Abbas"><b>K.H. Siradjuddin Abbas</b></a> berjudul '<b>I'tiqad Ahlusunnah Wal Jamaah</b>'.<br />
<br />
Berikut ini cover depan, cover belakang dan daftar isi dari buku tersebut. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ3QlO-IMhwRh5_9Od8hkE0kN3hFZqHcuUlbF20JqNioShKCwckowjoWZstUvP5zZSMVme3yEY2bDxRzLk6q-ptLEZZjlrXZABNbYZmpVK_7xu6Cs03Jklgmojy3fc4utU83yZUC0obZ_Z/s1600/itiqad-ahlussunnah-wal-jamaah-frontcover-IMG_4218.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ3QlO-IMhwRh5_9Od8hkE0kN3hFZqHcuUlbF20JqNioShKCwckowjoWZstUvP5zZSMVme3yEY2bDxRzLk6q-ptLEZZjlrXZABNbYZmpVK_7xu6Cs03Jklgmojy3fc4utU83yZUC0obZ_Z/s1600/itiqad-ahlussunnah-wal-jamaah-frontcover-IMG_4218.jpg" height="320" width="219" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sampul depan buku I'tiqad Ahlusunnah Wal Jamaah</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHJqXt-8ZA4NKmBh1LB_Z1puk4h4BhD9HiJ8IBybtReW2ZAH8knhXqCB7vudeaJQYR-u5KyL2DEN4KBBiXN_mazrwjPsqE80Vtm4FoClXGeNzhg4ruo8XizbgnjzP8Jgc-Di2iBvsC3A17/s1600/itiqad-ahlusunnah-wal-jamaah-backcover-IMG_4217.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHJqXt-8ZA4NKmBh1LB_Z1puk4h4BhD9HiJ8IBybtReW2ZAH8knhXqCB7vudeaJQYR-u5KyL2DEN4KBBiXN_mazrwjPsqE80Vtm4FoClXGeNzhg4ruo8XizbgnjzP8Jgc-Di2iBvsC3A17/s1600/itiqad-ahlusunnah-wal-jamaah-backcover-IMG_4217.jpg" height="320" width="227" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sampul belakang buku I'tiqad Ahlusunnah Wal Jamaah</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Berikut ini adalah daftar isi buku 'I'tiqad Ahlussunah Wal Jamaah" karangan K.H. Siradjuddin Abbas.<br />
<ol>
<li>Keterangan umum | </li>
<li>I’tiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah </li>
<li>Daftar ringkas i’itiqad kaum Ah-lussunnah wal Jama’ah</li>
<li>Sejarah ringkas paham Syi'ah </li>
<li>I’itiqad kaum Syi’ah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah </li>
<li>Sejarah ringkas Paham Khawarij </li>
<li>I’itiqad kaum Khawarij yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah</li>
<li>Sejarah ringkas Paham Murjiah</li>
<li>I'itiqad kaum Murjiah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah</li>
<li>Seiarah ringkas paham Mu’tazilah</li>
<li>I’itiqad kaum Mu’tazilah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah</li>
<li>Sejarah ringkas paham Qadariyah</li>
<li>I’itiqad kaum Qadariyah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah</li>
<li>Sejarah ringkas paham Jabariyah </li>
<li>I’itiqad kaum Jabariyah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah</li>
<li>Sejarah ringkas paham Najariyah</li>
<li>I’itiqad kaum Najariyah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah</li>
<li>Sejarah ringkas faham Musyabbihah</li>
<li>I’itiqad kaum Musyabbinh yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah wal Jama’ah</li>
<li>Sejarah Ringkas Paham lbnu Taimiyah</li>
<li>Fatwa-fatwa Ibnu Taimiyah yang bertentangan dengan fatwa-fatwa kaum Ahlussunnah wal jama’ah</li>
<li>Sejarah ringkas paham Wahabi</li>
<li>I’itiqad kaum Wahabi yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah waljama’ah</li>
<li>Sejarah ringkas aham Bahaiyah</li>
<li>I'tiqad kaum Bahaiyah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah waljama'ah</li>
<li>Sejarah ringkas paham Ahmadiyah</li>
<li>I’itiqad kaum Ahmadiyah yang bertentangan dengan i’itiqad kaum Ahlussunnah waljama’ah</li>
<li>Jadwal kesimpulan perbedaan i’itiqad yang sangat prinsipil antara kaum Ahlussunnah wal Jama'ah dengan firqah-firqah lain</li>
<li>Kitab-kitab penting dalam lingkungan kaum Ahlusunnah wal Jama'ah</li>
<li>Penutup</li>
</ol>
Dari sampul belakang:<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Buku ini sengaja ditulis dengan tujuan membukakan pintu hati bagi para pembaca umat Islam untuk mengetahui dan lebih memahami lagi aqidah Ahlussunah wal Jamaah. Suatu aliran atau faham yang paling banyak dianut oleh umat Islam Indonesia.<br />
Pembahasan dalam buku ini tidak terbatas hanya sekitar faham Ahlussunah Wal Jamaah saja, tapi juga dibahas aliran-aliran / firqah - firqah lain seperti faham : Syi’ah, Khawarij, Murjiah, Mu'tazilah, Qadariyah, Jabariyah, Najariyah, Musyabbihah, fatwa-fatwa Ibnu Taimiyah , Wahabiyah, Bahaiyah dan Ahmadiyah dibahas seluas-luasnya dengan satu tujuan menghilangkan kesimpangsiuran faham yang beredar di umat Islam selama ini.<br />
<br />
Dengan membaca buku ini masyarakat/umat Islam akan tahu perbedaan dan pertentangan antara firqah-firqah tersebut diatas dengan aqidah Ahlussunah Wal Jamaah.<br />
Dengan demikian diharapkan setelah memahami isi buku ini kia bisa mengorekst cMri dan menemukan faham yang tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.</blockquote>
<br />
Buku ini banyak tersedia di toko buku Islam, terutama yang fokus ke Sunni/Ahlusunnah Wal Jamaah. Saya sendiri mendapatkan buku ini di <a href="http://toko-buku-albarokah.blogspot.com/2009/05/buku-itiqad-ahlussunnah-wal-jamaah.html">toko buku online Al Barokah</a>. wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-25998357037804417732015-01-24T06:37:00.001-08:002015-10-08T15:47:44.794-07:00Istilah Makanan Mengandung BabiKadang-kadang penjual makanan sudah menyatakan bahwa produknya mengandung babi, namun dengan istilah yang tidak biasa bagi orang Islam. <br />
<br />
Berikut ini beberapa istilah bahasa Inggris untuk babi yang terdapat dalam makanan:<br />
<ul>
<li><b><i>Pig</i></b>: hewan babi, khususnya babi muda dengan berat kurang dari 50 kg </li>
<li><b><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Pork"><i>Pork</i></a></b>: daging babi</li>
<li><b><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Domestic_pig"><i>Swine</i></a></b>: istilah untuk seluruh spesies babi</li>
<li><b><i>Hog</i></b>: babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg</li>
<li><b><i>Boar</i></b>: babi liar, babi hutan, atau celeng</li>
<li><b><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Lard"><i>Lard</i></a></b>: lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan atau kue serta bahan sabun</li>
<li><b><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Bacon"><i>Bacon</i></a></b>: daging hewan yang diasapi, terutama babi</li>
<li><b><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ham"><i>Ham</i></a></b>: daging paha babi yang telah diawetkan</li>
<li><b><i>Sow</i></b>: babi betina dewasa (jarang digunakan)</li>
<li><b><i>Sow milk</i></b>: susu babi</li>
<li><b><a href="http://en.wiktionary.org/wiki/porcine"><i>Porcine</i></a></b>: sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi </li>
</ul>
Berikut ini beberapa istilah Asia untuk babi dalam makanan:<br />
<ul>
<li><b><i>Bak</i></b>: Daging babi dalam Bahasa Tiongkok. Misalnya<i> bak kut teh</i> dan <i>bakkwa</i>. Hati-hati, bakso dan bakpaopun bisa menggunakan daging babi.</li>
<li><b><i>Char siu, chashu, cha siu, char siew</i></b>: Hidangan Kanton berupa daging babi <i>barbecue</i>. </li>
<li><b><i>Cu nyuk</i></b>: Daging babi dalam Bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan dalam siomay dan bubur.</li>
<li><b><i>Cu</i> <i>Rou</i>:</b> Daging babi dalam Bahasa Mandarin. Sedangkan rou sendiri artinya 'daging'. Misalnya <i>hongshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.</i> </li>
<li><b><a href="http://www.9korea.com/dictionary/dwaeji/"><i>Dwaeji</i></a>:</b> Daging babi dalam Bahasa Korea. Biasanya istilah ini digunakan sebagai varian <i>bulgogi</i> dan <i>galbi</i>.</li>
<li><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tonkatsu"><i>Tonkatsu</i></a>:</b> Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan lapisan tepung panir.</li>
<li><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tonkatsu"><i>Tonkotsu</i></a>:</b> Hidangan Jepang berupa <i>ramen</i> berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi yang direbus berjam-jam.</li>
<li><b><a href="http://japanesefile.com/Nouns/butaniku_3.html"><i>Butaniku</i></a>:</b> Sebutan untuk daging babi dalam bahasa Jepang.</li>
<li><b><a href="http://www.japanesecooking101.com/yakibuta-recipe/"><i>Yakibuta</i></a>:</b> Hidangan Jepang mirip<i> char siu</i>, biasanya untuk <i>topping ramen</i>.</li>
<li><b><a href="http://www.lafujimama.com/2014/05/japanese-simmered-pork-shoulder/"><i>Nibuta</i></a>:</b> Hidangan babi berupa pundak babi yang dimasak perlahan dengan sedikit kuah.</li>
<li><b>B2:</b> Sebutan untuk makanan berbahan daging babi di daerah Batak dan Yogyakarta.</li>
<li><b><i>Khinzir</i>:</b> Babi dalam Bahasa Arab dan Melayu </li>
</ul>
Semoga kita semakin berhati-hati dalam membeli makanan supaya terhindar dari mengkonsumsi makanan yang mengandung babi. <br />
<ul>
</ul>
<b>Sumber </b><br />
<ul>
<li><a href="http://www.islamedia.co/2015/01/penting-kenali-istilah-lain-dari-babi.html">http://www.islamedia.co/2015/01/penting-kenali-istilah-lain-dari-babi.html</a><span id="goog_1884602368"></span><a href="https://www.blogger.com/"></a><span id="goog_1884602369"></span> </li>
<li><a href="http://food.detik.com/read/2015/01/23/172154/2812278/901/1/kenali-istilah-istilah-asing-terkait-babi-yang-sering-ada-di-restoran">http://food.detik.com/read/2015/01/23/172154/2812278/901/1/kenali-istilah-istilah-asing-terkait-babi-yang-sering-ada-di-restoran</a></li>
<li><a href="http://food.detik.com/read/2015/01/21/061423/2809095/901/benarkah-siomay-dan-bubur-cu-nyuk-mengandung-babi">http://food.detik.com/read/2015/01/21/061423/2809095/901/benarkah-siomay-dan-bubur-cu-nyuk-mengandung-babi</a></li>
<li><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Pork">http://en.wikipedia.org/wiki/Pork</a></li>
<li>Swine / Domestic Pig <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Domestic_pig">http://en.wikipedia.org/wiki/Domestic_pig</a></li>
<li><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Lard">http://en.wikipedia.org/wiki/Lard</a></li>
<li><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Bacon">http://en.wikipedia.org/wiki/Bacon</a></li>
<li><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Ham">http://en.wikipedia.org/wiki/Ham</a></li>
<li>Tonkatsu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tonkatsu">http://id.wikipedia.org/wiki/Tonkatsu</a> </li>
<li>Istilah Butaniku <a href="http://japanesefile.com/Nouns/butaniku_3.html">http://japanesefile.com/Nouns/butaniku_3.html</a></li>
<li>Resep Yakibuta <a href="http://www.japanesecooking101.com/yakibuta-recipe/">http://www.japanesecooking101.com/yakibuta-recipe/</a></li>
<li>Resep Nibuta <a href="http://www.lafujimama.com/2014/05/japanese-simmered-pork-shoulder/">http://www.lafujimama.com/2014/05/japanese-simmered-pork-shoulder/</a></li>
<li>Arti kata Dwaeji dalam bahasa Korea <a href="http://www.9korea.com/dictionary/dwaeji/">http://www.9korea.com/dictionary/dwaeji/</a></li>
</ul>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-2412623742111691362015-01-09T17:57:00.001-08:002015-01-09T17:57:57.967-08:00Sifat-sifat Hati ManusiaManusia terdiri dari badan fisik dan badan batin. Dalam badan batin (hati) ini selalu terjadi pergolakan antara kebaikan dan kejahatan.<br />
<br />
Dalam hati manusia terdapat sifat-sifat yang baik (mahmudah) dan sifat-sifat yang buruk (mazmumah).<br />
<br />
Berikut ini daftar sifat-sifat baik pada hati manusia:<br />
<ol>
<li>Jujur </li>
<li>Ikhlas </li>
<li>Tawadhuk (merendahkan diri, tidak menonjolkan kelebihan diri)</li>
<li><a href="http://kbbi.kabarkita.org/amanah%20%282%29">Amanah (menjalankan hal-hal yang dititipkan)</a> </li>
<li>Taubat </li>
<li>Sangka baik </li>
<li>pemaaf </li>
<li>Pemurah </li>
<li>syukur </li>
<li>Zuhud, maksudnya tidak terpengaruh oleh dunia. Mendapatkan dunia dalam jumlah banyak atau sedikit hatinya sama saja tidak terpengaruh.</li>
<li>Tolak ansur (tenggang rasa/empati) </li>
<li>Sabar </li>
<li>Redha </li>
<li>Berani </li>
<li>lapang dada </li>
<li>lemah lembut </li>
<li>kasih sayang </li>
<li>selalu ingat mati </li>
<li>Tawakal </li>
<li>Takut Allah</li>
</ol>
Berikut ini daftar sifat-sifat buruk pada hati manusia:<br />
<ol>
<li><b>Riya</b>' (Riya’ berasal dari perkataan arab iaitu ‘ro’a’ yang bermaksud melihat.
Maka riya’ pula bermakna memperlihatkan. Dan dalam istilah Islam pula
bermakna menunjuk-nunjuk dalam melakukan sesuatu amalan, beramal kerana
mengharapkan sesuatu balasan duniawi, yang dilakukan secara tidak ikhlas
dan penuh kepalsuan. Contohnya menyempurnakan ibadat dengan
tujuan mendapat pujian serta perhatian orang lain).</li>
<li><b>Ujub</b> (Ujub terjadi apabila seseorang itu merasa kagum akan
kelebihan dan kebolehan yang diberikan llahi kepada dirinya, di mana
kebiasaaanya kelebihan dan kebolehan itu menjadikan dia kelihatan
istimewa jika dibandingkan dengan orang lain.)</li>
<li><b>Sum’ah</b> (Kata sum’ah berasal dari kata samma’a
(memperdengarkan).Contoh : Malam solat tahajud pada siang harinya
menceritakan kepada rakannya bahawa malam tadi dia telah melaksanakan
solat tahajud supaya rakannya tahu bahawa dia seorang yang alim.)</li>
<li>Takabur atau sombong</li>
<li>Hasad dengki, maksudnya adalah tidak senang dengan kelebihan yang diterima orang lain.</li>
<li>Pemarah</li>
<li>Dendam</li>
<li><a href="http://kbbi.kabarkita.org/bakhil">Bakhil</a> / <a href="http://kbbi.kabarkita.org/pelit">Pelit.</a>Segan membelanjakan hartanya di jalan Allah </li>
<li>Penakut</li>
<li>Cinta dunia</li>
<li>Gila pangkat</li>
<li>Gila pujian</li>
<li>Jahat sangka / berprasangka buruk terhadap orang lain</li>
<li>Putus asa</li>
<li>Tamak / rakus</li>
</ol>
<b>Bacaaan</b><br />
<ul>
<li><a href="https://hikmatun.wordpress.com/2009/10/03/riyak-syirik-yang-terkecil/">https://hikmatun.wordpress.com/2009/10/03/riyak-syirik-yang-terkecil/</a></li>
<li><a href="https://www.facebook.com/notes/abu-basyer/soal-jawab-agama-siri-38-sifat-riyak-sumah-sombong-takbur-hasad-dengki-iri-hati-/10152030132001040">https://www.facebook.com/notes/abu-basyer/soal-jawab-agama-siri-38-sifat-riyak-sumah-sombong-takbur-hasad-dengki-iri-hati-/10152030132001040</a></li>
</ul>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-62905357142540801182015-01-09T16:45:00.000-08:002015-06-04T07:56:43.272-07:00Umur Umat Islam Dan Umur Pemerintahan Islam<div class="content clear-block">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqiitForOrq8muDNlT_i43v5hW-tjSAE5sDDnBaOuSXmll8yXe9EixiUmBzUAHkvnEmhaDonCDC49Vf8MFASBAxY1qE6XXh3CMuNj9QFfXaok6DfLV2_b1-SNPgtHcv03PLKM3PZ2TL0dr/s1600/umur-umat-islam-UmurManusia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqiitForOrq8muDNlT_i43v5hW-tjSAE5sDDnBaOuSXmll8yXe9EixiUmBzUAHkvnEmhaDonCDC49Vf8MFASBAxY1qE6XXh3CMuNj9QFfXaok6DfLV2_b1-SNPgtHcv03PLKM3PZ2TL0dr/s1600/umur-umat-islam-UmurManusia.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Menurut PBB, <a href="http://www.guardian.co.uk/world/2011/oct/31/seven-billionth-baby-born-philippines?intcmp=122">penduduk bumi sudah mencapai 7 milyar</a>. Jumlah ini dianggap terlalu banyak, sampai ada <a href="http://www.forbes.com/sites/ericagies/2011/10/31/why-im-not-having-kids-and-you-shouldnt-either/">orang yang sibuk menganjurkan orang supaya tidak punya anak lagi</a>.<br />
<br />
Namun demikian, sebenarnya ada isu lain yang lebih penting bagi umat Islam, yaitu isu "<b>umur umat Islam 1500 tahun</b>",
dihitung sejak tahun 622M. Periode 1500 tahun dalam kalender Hijriah
kurang lebih sama dengan 1450 tahun dalam kalender Masehi. Jadi kalau
ini benar, umat Islam akan ada di muka bumi sampai dengan tahun 622+1450
= 2072M. Hmm, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/World_population">berapa ya penduduk bumi di tahun 2072</a>? . Pada tulisan ini saya ingin meninjau umur umat Islam dari sisi lain, yaitu dari fase pemerintahan Islam di muka bumi.<br />
<br />
Dalam Islam, adanya pemerintahan sesuai syariat adalah kewajiban yang
sifatnya fardhu kifayah. Pada saat ini di muka bumi sudah lama tidak
ada pemerintahan Islam sejak tahun 1924, sehingga orang awam kalau
ditanya tentang pemerintah Islam kebanyakan tidak paham. Kekosongan
pemerintahan Islam di muka bumi sudah dikabarkan oleh Nabi akhir zaman
dalam hadis tentang fase-fase pemerintahan Islam di muka bumi sebagai berikut:<br />
<blockquote>
<i>Artinya: “Telah berlaku Zaman Kenabian ke atas kamu, maka
berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian
Allah mengangkat zaman itu. Kemudian berlakulah Zaman Kekhalifahan
(Khulafaur Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka
berlakulah zaman itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah
mengangkatnya. Lalu berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit (Zaman
Fitnah). Berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian
Allah mengangkatnya. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan
penzaliman (Zaman Diktator) dan berlakulah zaman itu sepertimana yang
Allah kehendaki. Kemudian berlaku pula Zaman Kekhalifahan (Imam Mahdi
dan Nabi Isa a.s.) yang berjalan di atas cara hidup Zaman Kenabian.”
(Riwayat Ahmad)</i></blockquote>
Berdasarkan hadis di atas, dan hadis-hadis lain serta fakta-fakta
sejarah, urutan adanya pemerintahan Islam dapat dituliskan sebagai
berikut:<br />
<ul>
<li> Pemerintahan Nabi Muhammad SAW (sampai dengan tahun 11H/632M)</li>
<li> <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Khulafa_al-Rasyidin">Pemerintahan Khulafaur Rasyidin</a> (632M ~ 661M) (khalifah 4) </li>
<li> Pemerintahan para khalifah Islam , termasuk <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Bani_Ummaiyyah">Bani Ummayah</a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Bani_Abbasiyyah">Bani Abbasiyah</a> , <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Empayar_Turki_Uthmaniyyah">Turki Usmani</a> (661M sampai dengan 1924M)</li>
<li> Zaman tanpa pemerintahan Islam (1924M sampai dengan sekarang, dan masih berlanjut sampai datangnya Imam Mahdi)</li>
<li>Zaman pemerintahan Imam Mahdi (<a href="http://kawansejati.ee.itb.ac.id/02212-48-lama-pemerintahan-imam-mahdi-sebelum-dajjal-muncul">sekitar 30 ~ 40 tahun</a>)</li>
<li><a href="http://kawansejati.ee.itb.ac.id/02237-15-nabi-isa-as-dilantik-menggantikan-imam-mahdi">Zaman pemerintahan Nabi Isa a.s.</a></li>
<li><a href="http://kawansejati.ee.itb.ac.id/02239-17-al-qahtani-menggantikan-nabi-isa-as">Zaman pemerintahan Al Qahtani</a> (sekitar 9 tahun)</li>
</ul>
<br />
Jika kita anggap, misalkan Imam Mahdi memerintah mulai pada tahun
2012, maka beliau akan memerintah sampai dengan tahun 2042/2052. Setelah
itu akan dilanjutkan oleh pemerintahan Nabi Isa dan Al Qahtani, yang
tidak disebutkan berapa lama. Setelah itu seluruh umat Islam akan
dimatikan secara serentak di muka bumi yang berarti adalah akhir umur
umat Islam. Setelah itu di muka bumi hanya akan ada orang bukan Islam,
dan dunia tinggal menunggu datangnya kiamat. Jika dibandingkan dengan
tahun 2072 sebagai akhir umur umat Islam, nampaknya masih berdekatan
dengan kajian hadis tentang Imam Mahdi.<br />
<h2>
Kesimpulan</h2>
Jika Imam Mahdi muncul dalam waktu dekat ini, maka kajian tentang
umur umat Islam 1500 tahun akan sesuai dengan hadis-hadis tentang fase
pemerintahan Islam. Masalahnya sekarang tinggal: <b>kapan Imam Mahdi muncul</b> ?<br />
<h2>
Referensi</h2>
<ul>
<li><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Bani_Ummaiyyah">Khulafa_al-Rasyidin</a></li>
<li><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Bani_Ummaiyyah">Kerajaan Bani Ummayah</a></li>
<li><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Bani_Abbasiyyah">Kerajaan Bani Abbasiyah</a></li>
<li><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Empayar_Turki_Uthmaniyyah">Imperium Turki Uthmaniyyah</a></li>
<li><a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Islam">Sejarah Islam</a></li>
<li> <a href="http://kawansejati.ee.itb.ac.id/abuya-putera-bani-tamim/id-02-jadwal-tuhan-untuk-umat-islam-akhir-zaman.html">Jadwal Tuhan untuk Umat Islam Akhir Zaman</a></li>
<li><a href="http://localhost/work/ks/html/umur-umat-islam">Umur Umat Islam</a></li>
</ul>
</div>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-78391235104098690292015-01-09T16:13:00.002-08:002015-01-09T16:14:31.748-08:00Teks Nasyid Lau Kana BainanaBerikut ini uraian teks sebuah lagu/nasyid yang menggambarkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.<br />
<br />
<b>Teks Puisi Pembukaan</b><br />
<table border="1">
<tbody>
<tr>
<td>يا ربي قد غفلنا وكلنا طمع</td>
<td>Wahai Tuhanku, kami telah lalai lupa, Namun setiap orang daripada kami tetap tamakkan,</td>
<td>yaa rabii qad ghafilna wa kuluna thoma'un</td>
</tr>
<tr>
<td>في عفو</td>
<td>Keampunan-Mu,</td>
<td>fii 'afuuin</td>
</tr>
<tr>
<td>و في كر م</td>
<td>dan sifat pemurah-Mu </td>
<td>wa fii karomin</td>
</tr>
<tr>
<td>و في ا عتا ق</td>
<td>dan kebebasan daripada neraka-Mu,</td>
<td>wafii 'ataaqi</td>
</tr>
<tr>
<td>و جنة مع سيد ا لبثر</td>
<td>Dan juga syurga, yang dimasuki bersama-sama penghulu seluruh manusia.</td>
<td>wa jannati ma'asaidil basyar</td>
</tr>
<tr>
<td>ند عو ك</td>
<td>Kami mohon pada-Mu...</td>
<td>nada'u ka</td>
</tr>
<tr>
<td>ند عو ك ر بي من ا لا عما ف</td>
<td>Mohon dengan sangat, wahai Tuhanku,<br />
Dari sudut hati kami yang paling dalam.</td>
<td>nada'u ka rabbi minal 'amaaqi</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<b>Teks Lagu</b><br />
<table border="1">
<tbody>
<tr>
<td>لو كان بيننا الحبيب</td>
<td>Kalau Kekasih (Nabi) bersama kita</td>
<td>If the beloved (saw) were among us</td>
<td bgcolor="#CCCCCC">lau kana bainana al habib</td>
</tr>
<tr>
<td>لدينا القاصى والقريب</td>
<td>Akan berdatanganlah kepada kita yang jauh dan yang dekat </td>
<td>Those from far & near will come to him (saw)</td>
<td bgcolor="#CCCCCC">la dana alqasii wal qariib</td>
</tr>
<tr>
<td>من طيبة قبل المغيب</td>
<td>Ke Madinah sebelum senja</td>
<td>Hoping to see the sun of goodness before it sets</td>
<td bgcolor="#CCCCCC">min thaibatin qabl al maghiib</td>
</tr>
<tr>
<td>طالبا قرب الحبيب</td>
<td>Karena hendak dekat dengan Kekasih </td>
<td>Desiring to be near to Him (saw)</td>
<td bgcolor="#CCCCCC">thaliban qurbal habiib</td>
</tr>
<tr>
<td>بقربه نفس تطيب</td>
<td>Bersamanya nafsu menjadi baik</td>
<td>In this company the soul feels great</td>
<td>fi qurbihi nafsu thathiib</td>
</tr>
<tr>
<td>فتدع الله يجيب</td>
<td>Dan berdoalah kepada Allah, akan dijawabNya </td>
<td>On that moment If it prays to Allah, Allah will surely answer</td>
<td>wa tad'u allaha fa yujiib</td>
</tr>
<tr>
<td>انوار طاح لا تغيب</td>
<td>Cahayanya mekar takkan padam </td>
<td>The light of Taha (saw) will not cease to exist</td>
<td>anwaru thaha la taghiib</td>
</tr>
<tr>
<td>بلغنا لقاه يا مجيب</td>
<td>Sampaikanlah pertemuan kami wahai yang Maha Menjawab</td>
<td>Oh Ya Allah who answers prayer, please fulfill our hope to meet him (saw)</td>
<td>baliighna liiqahu ya mujiib</td>
</tr>
<tr>
<td>هد اكو ن الر حيب</td>
<td>Hidayahmu kepada alam merata meluas,</td>
<td></td>
<td bgcolor="#CCCCCC">hudaka alkaunu rohiib</td>
</tr>
<tr>
<td>ر حمة الها دي القر يب</td>
<td>Tanda hampirnya kasih sayang Tuhan pemberi hidayah,</td>
<td></td>
<td bgcolor="#CCCCCC">rahmatal hadiil qoriib</td>
</tr>
<tr>
<td>حد يثك النهر العذ يب</td>
<td>Hadith-hadithmu ibarat sungai mengalir jernih,</td>
<td></td>
<td bgcolor="#CCCCCC">haditsuka nnahurul adziib</td>
</tr>
<tr>
<td>جوارك الغصن الرطيب</td>
<td>Berada di sisimu bagaikan dahan yang tumbuh segar dan basah.</td>
<td></td>
<td bgcolor="#CCCCCC">jiwarukal ghushnurrathiib</td>
</tr>
<tr>
<td>فدتك روحي يا حبيب</td>
<td>Untukmu kuserahkan diri aku wahai Kekasih</td>
<td>I am willing to sacrifice my life for you</td>
<td>fadatka ruuhi ya habiib</td>
</tr>
<tr>
<td>محمد مكرم الغريب</td>
<td>Muhammad yang memuliakan orang asing </td>
<td>Oh beloved (saw) Muhammad saw honor of strangers</td>
<td>muhamadun mukriimal ghariib</td>
</tr>
<tr>
<td>بقربك الروح تطيب</td>
<td>Dengan dekat denganmu hati menjadi tenang </td>
<td>In your company the soul feels great</td>
<td>bi qurbika rruhu tathiib</td>
</tr>
<tr>
<td>يا رحمة للعالمين</td>
<td>Wahai rahmat sekalian alam</td>
<td>Oh mercy to all the worlds (saw)</td>
<td>ya rahmatan lil alamiin </td>
</tr>
<tr>
<td>ياحبيبي يا محمد</td>
<td>Wahai kekasihku Muhammad</td>
<td></td>
<td bgcolor="#CCCCCC">Ya Habibi Ya Muhammad</td>
</tr>
<tr>
<td>ياطبيبي يا ممجد</td>
<td>Wahai penawarku yg dimuliakan</td>
<td></td>
<td bgcolor="#CCCCCC">Ya Thobibi Ya Mumajjad</td>
</tr>
<tr>
<td>انت ذوالفضل المؤيد</td>
<td>Kau yang memiliki segala kelebihan</td>
<td></td>
<td bgcolor="#CCCCCC">Anta zul-Fadhlil muayyad</td>
</tr>
<tr>
<td>جل من صلى عليك</td>
<td>Kemuliaan bagi mereka yg berselawat ke atas mu</td>
<td></td>
<td bgcolor="#CCCCCC">Jalla man sholla 'alaik</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<h2>
</h2>
<h2>
Sumber</h2>
<ul>
<li>Versi panjang, video dengan subtitel arab lengkap dengan puisinya <a href="http://www.youtube.com/watch?v=yGvV_a0IVw8">http://www.youtube.com/watch?v=yGvV_a0IVw8</a> </li>
<li>Teks Arab : <a href="http://www.pelikbinajaib.com/lirik-lagu/lirik-lagu-lau-kana-bainana-habib">http://www.pelikbinajaib.com/lirik-lagu/lirik-lagu-lau-kana-bainana-habib</a></li>
<li>Teks Melayu: <a href="http://munaqqobah.blogspot.com/2011/04/if-he-saw-among-us.html">http://munaqqobah.blogspot.com/2011/04/if-he-saw-among-us.html</a></li>
<li>Terjemahan Inggris: <a href="http://www.zulkbo.com/2011/08/law-kana-bainana-al-habeeb.html">http://www.zulkbo.com/2011/08/law-kana-bainana-al-habeeb.html</a></li>
<li>MP3: <a href="http://plasamusic.com/2011/1/mp3-lau-kana-bainana-plasamusic-lyrics-lau-kana-bainana.html">http://plasamusic.com/2011/1/mp3-lau-kana-bainana-plasamusic-lyrics-lau-kana-bainana.html</a></li>
<li>Teks arabic diketik dengan Arabic Pad 1.4 (<a href="http://www.softpedia.com/get/Office-tools/Text-editors/Arabic-Pad.shtml">http://www.softpedia.com/get/Office-tools/Text-editors/Arabic-Pad.shtml</a>)</li>
</ul>
<b>Komentar</b><br />
<h3>
</h3>
<div class="content">
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=jVEU6LLqSLM" title="http://www.youtube.com/watch?v=jVEU6LLqSLM">http://www.youtube.com/watch?v=jVEU6LLqSLM</a><br />
If the beloved were among us<br />
Those from far & near will come to him<br />
Hoping to see the sun of goodness before it sets<br />
Desiring to be near to Him<br />
In His company the soul feels great<br />
On that moment If it prays to Allah, Allah will surely answer<br />
The light of Taha will not cease to exist<br />
Oh You who answers prayer please fulfill our hope to meet him<br />
I am willing to sacrifice my life for you<br />
Oh beloved<br />
Muhammad honor of strangers<br />
In your company the soul feels great<br />
Oh mercy to all the worlds (s.a.w)</div>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-88988830601955419952014-09-02T03:08:00.001-07:002014-09-02T03:08:27.453-07:00Uraian Rukun Iman
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaqFHRifM8nopO5PC9v8gQVNp40X_J06YXShrBxmdQG3-lz0q3c4wABLZljStqvKD72GYHcGr9vCDIzSBbDGWpeoNbuIYtBwr9MNnvcWVxV5idjoXY07rA5pPXui3RgIexPYelPI9MOk5V/s1600/rukun-iman-81312515.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaqFHRifM8nopO5PC9v8gQVNp40X_J06YXShrBxmdQG3-lz0q3c4wABLZljStqvKD72GYHcGr9vCDIzSBbDGWpeoNbuIYtBwr9MNnvcWVxV5idjoXY07rA5pPXui3RgIexPYelPI9MOk5V/s1600/rukun-iman-81312515.png" height="240" width="320" /></a></div>
<br />
Perkara-perkara yang wajib diyakini berkaitan dengan Iman dikenal sebagai Rukun
Iman, yang meliputi: <br />
<ol>
<li> Keyakinan kepada ALLAH dan sifat-sifatNya baik sifat-sifat yang wajib,
sifat-sifat yang mustahil dan juga sifat-sifat yang boleh.</li>
<li> Keyakinan kepada para rasul dan sifat-sifatnya.</li>
<li> Keyakinan kepada kitab-kitab yang pernah diturunkan oleh Allah seperti
Al Quran, Zabur, Injil dan Taurat.</li>
<li>Keyakinan kepada para malaikat.<br />
</li>
<li>Keyakinan kepada akhirat yang meliputi Syurga dan Neraka serta perkara-perkara
lain yang merangkumi perkara di alam ghaib.</li>
<li>Keyakinan kepada Qadha dan Qadar ALLAH.<br />
</li>
</ol>
Uraian tentang iman dalam Ahlusunnah Wal Jamaah telah disusun oleh <strong>Imam
Abu Hasan Al-Asyar</strong><b>i</b>.<br />
<h3>
<strong>Keyakinan Dengan Allah</strong></h3>
Uraian tentang ketuhanan ini telah disusun oleh <strong>Imam Abu Hasan Al-Asyar</strong>i
dan dikenal sebagai "Tauhid Sifat 20". Dari sifat-sifat Allah yang
sempurna dan tak berhingga itu yang wajib diketahui secara ringkas oleh setiap
orang Islam yang sudah baligh dan berakal adalah : <br />
<ul>
<li>20 sifat yang wajib (mesti ada ) pada Allah <br />
</li>
<li>20 sifat yang mustahil (tidak mungkin ada) pada Allah <br />
</li>
<li>1 sifat yang mubah (boleh ada-boleh tidak) pada Allah </li>
</ul>
Adapun sifat yang 20 yang mesti ada dan yang 20 mustahil pada Allah itu adalah
: <br />
<ol>
<li><strong>Wujud</strong> : Allah itu ada, mustahil Allah tidak ada. </li>
<li><strong>Qidam</strong> : Allah tidak berpermulaan ada-Nya. Mustahil Ia berpermulaan ada-Nya.</li>
<li><strong>Baqa</strong> : Allah kekal selama-lamanya, mustahil Ia akan lenyap (habis)</li>
<li><strong>Mukhalafatuhu</strong> <strong>Lil Hawaditsi </strong>: Allah berlainan dengan sekalian makhluk, mustahil
Ia serupa dengan makhluk yang Ia ciptakan.</li>
<li> <strong>Qiyamuhu Binafsihi</strong> : Allah berdiri sendiri dan tidak memerlukan pertolongan
pihak lain, mustahil memerlukan pertolongan pihak lain.</li>
<li><strong>Wahdaniah</strong> : Allah Allah Maha Esa, mustahil Ia banyak (berbilang).</li>
<li><strong>Qudrat</strong> : Allah berkuasa, mustahil Ia lemah (dhaif)</li>
<li><strong>Iradah</strong> : Allah menetapkan sesuatu menurut kehendak-Nya dan mustahil Ia dipaksa
oleh kekuatan lain untuk melakukan sesuatu</li>
<li><strong>Ilmu</strong> : Allah tahu seluruhnya, tahu yang telah dijadikan-Nya dan tahu yang
akan dijadikan-Nya, mustahil Ia tidak tahu.</li>
<li><strong>Hayat</strong> : Allah hidup, mustahil ia mati. </li>
<li><strong>Sama</strong> : Allah mempunyai sifat <em>sama</em>, yaitu mendengar, mustahil Ia tuli.</li>
<li><strong>Basyar</strong> : Allah melihat, mustahil Ia buta</li>
<li><strong>Kalam</strong> : Allah berkata, mustahil Ia bisu.</li>
<li><strong>Kaunuhu Qadiran</strong> : Allah tetap selalu dalam keadaan berkuasa, mustahil Ia
dalam keadaan lemah.</li>
<li><strong>Kaunuhu</strong> <strong>Muridan</strong> : Allah tetap selalu dalam keadaan menghendaki, mustahil
Ia dalam keadaan tidak menghendaki</li>
<li><strong>Kaunuhu</strong> <strong>'Aliman</strong> : Allah tetap selalu dalam keadaan tahu, mustahil Ia dalam
keadaan tidak mengetahui</li>
<li><strong>Kaunuhu</strong> <strong>Hayyan</strong> : Allah tetap sealu keadaan hidup, mustahil Ia dalam keadaan
mati.</li>
<li><strong>Kaunuhu</strong> <strong>Sami'an</strong> : Allah tetap dalam keadaan mendengar, mustahil Ia dalam
keadaan tuli.</li>
<li><strong>Kaunuhu</strong> <strong>Basyiran</strong> : Allah dalam keadaan melihat, mustahil Ia dalam keadaan
buta.</li>
<li><strong>Kaunuhu</strong> <strong>Mutakalliman</strong> : Allah tetap dalam keadaan berkata, mustahil Ia bisu.</li>
</ol>
Sifat yang <strong>boleh</strong>/mubah pada Allah adalah boleh membuat dan boleh pula tidak membuat
sekalian pekerjaan. Tidak wajib bagi Allah untuk menjadikan segala makhluk,
dan tidak wajib pula untuk meniadakan segala makhluk.<br />
<h3>
<strong>Keyakinan Dengan Para Rasul</strong></h3>
Nabi dan rasul jumlahnya banyak sekali sampai 124,000 orang, dan rasul-rasul
itu ada 313 atau 315 orang. Nabi yang pertama sekaligus merupakan manusia yang
pertama yang Allah utus ke muka bumi adalah Nabi Adam. Nabi penutup, penghulu
sekalian nabi dan para rasul adalah Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Sesudah
Baginda, tidak ada lagi nabi dan rasul. Baginda adalah rasul bungsu untuk ummat
akhir zaman. Nabi-nabi dan rasul-rasul yang wajib diketahui adalah 25 orang,
yaitu seperti yang tersebut di dalam Al Quran sebagai berikut: <br />
<ol>
<li>Nabi Adam Alaihissalam </li>
<li>Nabi Idris Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Nuh Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Hud Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Shaleh Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Ibrahim Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Luth Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Ismail Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Ishaq Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Yaqub Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Yusuf Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Ayub Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Syuaib Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Musa Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Harun Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Zulkifli Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Daud Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Sulaiman Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Ilyas Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Ilyasa Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Yunus Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Zakaria Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Yahya Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Isa Alaihissalam <br />
</li>
<li>Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. </li>
</ol>
Diantara mereka dipililih 5 rasul Ulul Azmi, karena kesabaran mereka yang luar
biasa yaitu: <br />
<ol>
<li>Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. </li>
<li>Rasulullah Ibarahim Alaihissalam</li>
<li>Rasulullah Musa Alaihissalam </li>
<li>Rasulullah Isa Alaihissalam </li>
<li>Rasulullah Nuh Alaihissalam</li>
</ol>
Rasul-rasul itu adalah manusia pilihan Allah. Mereka manusia seperti kita yang
menerima wahyu dari Allah dan memiliki sifat-sifat kerasulan. Ini yang membedakan
para rasul dengan manusia biasa. Mereka memiliki sifat-sifat yang wajib bagi
mereka yang wajib kita ketahui dan kita yakini. Selain itu ada sifat-sifat yang
mustahil bagi mereka dan ada satu sifat yang harus (<em>jaiz</em>). <br />
Sifat-sifat yang
wajib bagi para rasul adalah sebagai berikut:<br />
<ol>
<li> Siddiq (benar), mustahil pendusta. <br />
</li>
<li>Amanah (dipercaya), mustahil khianat. <br />
</li>
<li>Tabligh (menyampaikan), mustahil menyembunyikan <br />
</li>
<li>Fathanah (bijak) mustahil dungu. </li>
</ol>
Adapun sifat yang <strong><em>jaiz</em></strong> bagi para rasul
ialah sifat-sifat kemanusiaan yang tidak merendahkan darjat
kerasulannya. Umpamanya makan minum, tidur, kawin, bergaul dalam
masyarakat, menjadi imam dalam solat, menjadi jenderal dalam peperangan
dan lain-lain sebagainya. <br />
<h3>
Kitab-kitab Suci</h3>
Kitab suci yang wajib diketahui dan diyakini ada 4, yaitu: <br />
<ol>
<li> Kitab Suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa Alaihissalam. <br />
</li>
<li> Kitab Suci Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud Alaihissalam. <br />
</li>
<li> Kitab Suci Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa Alaihissalam <br />
</li>
<li> Kitab Suci Al Quran yang diturunkan kepada Baginda Rasulullah saw.</li>
</ol>
Semua kitab suci itu dari Allah dan isinya semuanya benar, tidak boleh ada
sedikitpun keraguan terhadapnya. Hanya kitab Taurat dan Injil yang ada ditangan
penganut-penganutnya sekarang ini yang tidak lagi menurut yang aslinya, sudah
banyak diubah oleh pendeta-pendetanya dulu, sehingga tidak dapat lagi dipercaya
isinya, demikian keyakinan ummat Islam. <br />
Allah menerangkan hal ini di dalam Al-Quran dengan firmanNya yang bermaksud:
<br />
<blockquote>
<em> <i>Sebahagian orang-orang Yahudi mengubah-ubah kitab sucinya dari keadaan
yang asli. (Annisa : 46). </i></em> <br />
</blockquote>
<h3>
Mengenal Malaikat</h3>
Wajib bagi setiap mukallaf mengenal malaikat-malaikat Allah secara tepat, mengenal
nama-namanya yang wajib diketahui, mengenal sifat-sifatnya serta mengenal tugas-tugasnya.
Pengenalan kita mesti dilandasi dengan ilmu yang memadai, dihayati, hingga terasa
di hati kita betapa Maha Kuasa Allah serta betapa maha sempurna dan maha hebat
pemerintahan Allah terhadap manusia dan alam semesta ciptaanNya. <br />
Malaikat adalah makhluk halus, tidak berwujud fisik seperti manusia, binatang,
tumbuh-tumbuhan dan benda-benda fisik. Dijadikan dari nur atau cahaya. Hakikat
jasadnya, Allah Maha Tahu. Dengan izin Allah mereka dapat menyerupakan dirinya
menjadi seperti manusia dan lain-lain. <br />
Malaikat tidak berjenis kelamin, tidak makan dan minum seperti manusia, tidak
tidur, tidak pernah istirahat dari melaksanakan tugas-tugasnya, melainkan senantiasa
taat setia kepada Allah, tidak pernah berbuat dosa dan kesalahan walaupun sekecil-kecilnya.<br />
Malaikat-malaikat yang wajib kita kenali ada 10, mereka itu adalah sebagai
berikut: <br />
<ol>
<li> <strong> Malaikat Jibril </strong> , tugasnya adalah menyampaikan wahyu
kepada nabi-nabi dan para rasul. Terutama kepada Baginda Rasulullah SAW. Kadang-kadang
Malaikat Jibril itu datang menyerupai laki-laki yang gagah dan tampan dan
ada kalanya para sahabat pun mendengar dan menyaksikan ia berdialog dengan
Baginda. </li>
<li><strong> Malaikat Mikail </strong> , tugasnya dalam soal kesejahteraan manusia
seperti mengantar hujan, mengantar angin, soal kesuburan tanah dan kesuburan-kesuburan
lainnya. </li>
<li><strong> Malaikat Israfil </strong> , tugasnya dalam soal-soal yang berhubung
kait dengan qiamat, seperti meniup sangkakala tanda qiamat, meniup sangkakala
tanda manusia dibangkitkan di padang mahsyar dan lain-lain. </li>
<li><strong> Malaikat Izrail </strong> , tugasnya adalah mencabut nyawa dan
membawa nyawa itu kemana mestinya. </li>
<li><strong> Malaikat Munkar </strong> dan </li>
<li> <strong> Nakir </strong> , tugas kedua-duanya adalah menyoal manusia yang
sudah mati di alam kubur. Datang dengan wajah yang seram dan menakutkan bagi
orang-orang yang mati membawa dosa dan hati yang tidak selamat. Dan sebaliknya
wajah yang mereka tampilkan akan sangat indah dan menyejukkan pada mereka
yang matinya husnul khatimah </li>
<li><strong> Malaikat Rakib </strong> , tugasnya adalah menuliskan amalan baik
manusia. </li>
<li> <strong> Malaikat Atid </strong> , tugasnya adalah mencatat amalan jahat
manusia. Kedua-dua malaikat rakib atid itu senantiasa mengiringi manusia dimana
saja mereka berada dan kemana sana mereka pergi. Malaikat rakib atid itu merupakan
sekelompok malaikat yang jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia sepanjang
zaman. </li>
<li><strong> Malaikat Malik </strong> , tugasnya adalah menjaga Neraka dengan
penampilan yang sangat menakutkan dan mengerikan bagi para penghuni Neraka.
</li>
<li> <strong> Malaikat Ridwan </strong> , tugasnya adalah menjaga Syurga dengan
penampilan yang sangat menyenangkan para penghuni Syurga. </li>
</ol>
<h3>
Mengenal Akhirat</h3>
Berkaitan dengan hari Akhirat, ada beberapa perkara yang wajib kita ketahui
dan yakin, sebagai berikut: <br />
<ol>
<li> <strong> Tentang Kematian : </strong>Setiap makhluk yang bernyawa pasti
mati (Ali Imran : 185). Umur manusia sudah ada jangka waktunya yang telah
Allah tetapkan. Apabila waktu yang sudah ditetapkan (ajal) bagi seseorang
itu tiba maka pasti ia mati. Tidak ada seorangpun yang dapat melambatkan atau
menyegerakan. Setiap manusia pasti mati sesuai dengan ajal yang telah Allah
tetapkan. </li>
<li><strong> Alam Barzah : </strong>Diantara alam dunia dengan akhirat, adalah
satu alam yang disebut alam barzah atau alam kubur. Ia adalah satu alam yang
memisahkan antara alam dunia dengan alam akhirat. Di sini manusia yang sudah
mati diberi ruh kembali, sehingga sadar dengan segala peristiwa yang berlaku
di dalamnya. </li>
<li><strong> Yaumul Baats : </strong>Setelah hari akhirat tiba, ketika tidak
ada lagi seorang manusia pun yang hidup, maka waktu itu manusia dibangkitkan
kembali (<a href="https://www.blogger.com/null">Al Haj : 6-7</a>), kemudian dikumpulkan di padang mahsyar. </li>
<li><strong> Yaumul Hisab : S</strong>etelah itu ditimbang amal bakti manusia
yang baik dan yang buruknya. Hari itu disebut hari hisab (yaumul hisab). </li>
<li><strong> Titian Siratul Mustaqim : </strong>Setiap manusia akan melalui
titian siratul mustaqim yang dibentangkan di atas Neraka, kecuali segolongan
orang-orang betaqwa yang dimasukkan ke dalam syurga tanpa hisab. </li>
<li><strong> Menerima Catatan Amal Baik dan Buruk : </strong>Orang-orang soleh,
setelah ditimbang amalnya, mereka menerima buku catatan amal dari sebelah
kanan, diberi gelar ashabul yamin, kemudian dimasukkan ke dalam Syurga. Adapun
orang-orang yang berdosa, yang timbangan amal jahatnya lebih berat daripada
amal baiknya, mereka menerima kitab catatan amal dari sebelah kiri, diberi
gelar ashabussyimal, kemudian dimasukkan ke dalam Neraka. </li>
<li><strong> Tentang Neraka : </strong>Orang-orang mukmin yang berdosa, yang
menerima catatan amal dari sebelah kiri, dimasukkan ke dalam Neraka, setelah
itu diangkat, kemudian dimasukkan ke Syurga. Tetapi orang-orang kafir dan
munafik, yang matinya tidak membawa iman, mereka kekal di dalam Neraka selama-lamanya.
</li>
<li>Tentang<strong> Syurga: </strong>Orang-orang bertakwa, tempat peristirahatannya
di sana adalah Syurga, sesuatu yang terlalu hebat tiada tandingnya. Masya
Allah, patah lidah untuk mengungkapnya. Tiada bahasa yang dapat menggambarkannya.Tiada
mampu mata pena untuk menuliskannya. <br />
Bagi orang bertaqwa, hadiahnya bidadari-bidadari yang cantik jelita. Bukan
seorang tapi berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus orang. Nikmatnya tiada tolok
ukurnya di dunia. Selain itu semua, orang-orang bertaqwa, dengan rahmat dan
kasih sayang Allah mereka dapat melihat Allah (<a href="https://www.blogger.com/null">Al Qiyamah : 23</a>). Inilah nikmat
yang maha besar dan tiada bandingnya di akhirat sana. Bukan Allah ada di sana,
tapi waktu itu kita dapat merasakan indah dan nikmatnya pertemuan agung itu.
Maha Besar dan Maha Suci Allah dari menyerupai makhluk. </li>
</ol>
<h3>
Qadha & Qadar</h3>
<strong>Qadha</strong> ialah ketentuan atau hukum yang telah Allah tetapkan sejak azali bagi seseorang
atau sesuatu perkara, seperti sakit, sehat, miskin, kaya dan lain-lain. Segala
kejadian mulai dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya sudah Allah
tetapkan sejak azali. <br />
Adapun <strong>qadar</strong> adalah rincian dan batasan-batasan ketentuan
yang telah Allah tetapkan sejak azali lagi. <br />
<hr />
Demikianlah secara ringkas mengenai akidah Ahlusunnah Wal Jamaah.<br />
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-5510568892910747582014-09-02T03:04:00.000-07:002014-09-02T03:04:47.263-07:00Hadis Iman Islam IhsanUmar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata :<br />
<br />
Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu
'alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki
mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak
terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun
di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu
lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di
atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan
kepadaku tentang <b>Islam</b>.”<br /><br />
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,”<b>Islam</b> adalah, engkau
bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya
Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat;
menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji
ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu
berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang
membenarkannya.<br />
Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang <b>Iman</b>”.<br />
Nabi menjawab,”<b>Iman</b> adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya;
kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir
Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.”<br />
Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang <b>ihsan</b>”.<br />
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah
kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak
melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”<br />
Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”<br />
Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”<br />
Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!”<br />
Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika
engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin
papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan
bangunan megah yang menjulang tinggi.”<br />
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi
bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya
tadi?”<br />
Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia
adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” [HR
Muslim, no. 8] [1]<br />
<br />
Dari hadis di atas, dapat disimpulkan 3 perkara penting dalam agama Islam, yaitu Iman, Islam dan Ihsan.<br />
<br />
Iman meliputi:<br />
<ol>
<li>Iman kepada Allah</li>
<li>Iman kepada Malaikat</li>
<li>Iman kepada kitab-kitab</li>
<li>Iman kepada para Rasul</li>
<li>Iman kepada hari akhir</li>
<li>iman kepada takdir Allah yang baik dan buruk </li>
</ol>
Enam hal ini disebut sebagai rukun iman. <br />
<br />
Islam meliputi:<br />
<ol>
<li>syahadat</li>
<li>shalat</li>
<li>zakat </li>
<li>puasa</li>
<li>haji</li>
</ol>
Lima hal ini disebut sebagai rukun Islam.<br />
<br />
Ihsan meliputi<br />
<ol>
<li>Beribadah seakan-akan melihat Allah itu ada</li>
<li>Beribadah dengan yakin Allah melihat ibadah kita</li>
</ol>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-87232545975354588842014-08-09T06:41:00.003-07:002014-08-09T06:42:50.898-07:00Imam Mahdi Dan Bendera Hitam Akhir ZamanBeberapa waktu ini sangat populer dengan panji-panji hitam, terutama yang dipakai oleh <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Islamic_State_of_Iraq_and_the_Levant">ISIS</a>:<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-w9jRpCUjMr0NbuFiyQyOCslWUUD7qK2XmRt8F2m1dUhrm5vWeCkriGHg-BJJI5z8vnLueJVKX92tfLke_0oi4WEluKy8MCXLCP0ysM4fJya5KnTpPuDm0VBHzpD2ljlfjQ7BCN-nDeqh/s1600/Flag_of_the_Islamic_State_in_Iraq_and_the_Levant.svg.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-w9jRpCUjMr0NbuFiyQyOCslWUUD7qK2XmRt8F2m1dUhrm5vWeCkriGHg-BJJI5z8vnLueJVKX92tfLke_0oi4WEluKy8MCXLCP0ysM4fJya5KnTpPuDm0VBHzpD2ljlfjQ7BCN-nDeqh/s1600/Flag_of_the_Islamic_State_in_Iraq_and_the_Levant.svg.png" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bendera ISIS berwarna hitam</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc8EcHqjCAonnw92XrL9QKZ04whCSHvFqsi1-kMsiwGLS8sKLcMaXvj71XS7UZPPkoDfR3xXwRmDc8PdHN56jiVzfOpQ0J3UST353Nyom_84s5i9VlwDAIxRIelNSnhYnbLWxQetOPnZFk/s1600/Seal_of_the_Islamic_State_in_Iraq_and_the_Levant.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc8EcHqjCAonnw92XrL9QKZ04whCSHvFqsi1-kMsiwGLS8sKLcMaXvj71XS7UZPPkoDfR3xXwRmDc8PdHN56jiVzfOpQ0J3UST353Nyom_84s5i9VlwDAIxRIelNSnhYnbLWxQetOPnZFk/s1600/Seal_of_the_Islamic_State_in_Iraq_and_the_Levant.png" height="320" width="318" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Stempel ISIS berwarna hitam</td></tr>
</tbody></table>
Gambar bendera dan stempel tersebut didapatkan dari website <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Islamic_State_of_Iraq_and_the_Levant">https://en.wikipedia.org/wiki/Islamic_State_of_Iraq_and_the_Levant</a><br />
<br />
Bendera hitam tersebut juga dikabarkan nampak di <a href="http://m.kompasiana.com/post/read/673589/1/isis-sudah-gentayangan-hingga-di-bunderan-hi.html">demonstrasi Gaza di Jakarta</a>:<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ufv7MqGoBWs6E1R2KNn8glvLacvLL-d51DHd6uL64WWyT1okVPoram_UykZhtxWNq2zHvijQbVKh-5u2Dt9EdWGXDwoiOGO-8qglWYr2EwD50B7eSJ9WaW4zoVis4egWg75JYgq5ykk4/s1600/bendera-yang-mirip-digunakan-isis--berkibar-kibar-di-indonesia-gambar-dari-kompasiana.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ufv7MqGoBWs6E1R2KNn8glvLacvLL-d51DHd6uL64WWyT1okVPoram_UykZhtxWNq2zHvijQbVKh-5u2Dt9EdWGXDwoiOGO-8qglWYr2EwD50B7eSJ9WaW4zoVis4egWg75JYgq5ykk4/s1600/bendera-yang-mirip-digunakan-isis--berkibar-kibar-di-indonesia-gambar-dari-kompasiana.jpg" height="214" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bendera ISIS di demonstrasi di Jakarta</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Menurut website <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Black_Standard">https://en.wikipedia.org/wiki/Black_Standard</a>, bendera berwarna hitam ini sebelum dipakai oleh ISIS sudah dipakai kelompok lain dengan beberapa variasi:<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1S3uRE02Bdi76e-U2zE-JgadtkJ8HJ-WGMijt5bK7aZmLv_qbKk7VKf39SK_4KU8E9Yx-wAuz9Kxm4PlzjcVCNq8wPe-zrQ98nZkwD2S_I5r5NO8c_bLZywgX4ngQCKFlt2dmTflEno96/s1600/Flag_of_Afghanistan_(1880%E2%80%931901).svg.png" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1S3uRE02Bdi76e-U2zE-JgadtkJ8HJ-WGMijt5bK7aZmLv_qbKk7VKf39SK_4KU8E9Yx-wAuz9Kxm4PlzjcVCNq8wPe-zrQ98nZkwD2S_I5r5NO8c_bLZywgX4ngQCKFlt2dmTflEno96/s1600/Flag_of_Afghanistan_(1880%E2%80%931901).svg.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bendera Emirat Afghanistan 1880-1901</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBOm6oJM-wS5BLDZTQ4hvr8yhZenZmPOoa37YJYomXQZXWQIlYY1QzUuzVbQk1UqGvu2YU8T3CHIunjHOLH2o6TBmbAckZ4O41jAQwZaF_2tcBlIV6FfNqdHuQPhdkn0TaDst9W53nGzxU/s1600/220px-Flag_of_Jihad.svg.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBOm6oJM-wS5BLDZTQ4hvr8yhZenZmPOoa37YJYomXQZXWQIlYY1QzUuzVbQk1UqGvu2YU8T3CHIunjHOLH2o6TBmbAckZ4O41jAQwZaF_2tcBlIV6FfNqdHuQPhdkn0TaDst9W53nGzxU/s1600/220px-Flag_of_Jihad.svg.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bendera Jihad yang dipakai berbagai organisasi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIw2SRcZWW0pkX4nGWiyBsYPvVGVWFneX2hk8rvj6XCj5GankPv6tz2kmdDz9UHXS4oTi7lDLUSZKRel79JjTslsPkfVzCrYgvwv8KNEr5df_pRks8bC80H5r3poLP9wnOukFkLPilhAB5/s1600/220px-Flag_of_Majlis.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIw2SRcZWW0pkX4nGWiyBsYPvVGVWFneX2hk8rvj6XCj5GankPv6tz2kmdDz9UHXS4oTi7lDLUSZKRel79JjTslsPkfVzCrYgvwv8KNEr5df_pRks8bC80H5r3poLP9wnOukFkLPilhAB5/s1600/220px-Flag_of_Majlis.png" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bendera mujahidin Chechnya</td></tr>
</tbody></table>
Bendera-bendera hitam tersebut kebetulan sejalan dengan makna beberapa hadis dan atsar sebagai berikut ini:<br />
<b><br /></b>
<b>Hadis Nabi tentang panji-panji hitam: </b><br />
Sabda Nabi SAW, "<i>Al-Mahdi akan muncul setelah keluarnya <b>
Panji-panji Hitam</b> dari sebelah Timur, yang mana pasukan ini tidak pernah
kalah dengan pasukan mana pun.</i>" (Ibnu Majah)<br />
<br />
Sabda Nabi SAW, "<i><b>Panji-panji Hitam</b> akan keluar dari arah Khurasan, dan sementara itu kawan-kawan al-Mahdi (pula) keluar menuju ke Baitulmaqdis</i>."<br />
<br />
Sabda Nabi SAW, "<i>Jika kamu semua melihat <b>Panji-panji Hitam</b> datang
dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak
di atas salji. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada
Khalifah Allah yang mendapat petunjuk.</i>" Maksudnya ialah al-Mahdi. (Ibnu Majah, Abu Nuaim & al-Hakim)<br />
<br />
Sabda Nabi SAW, "<i>Apabila kamu melihat <b>Panji-panji Hitam</b> telah
diterima di sebelah wilayah Khurasan, maka datangilah dia sekalipun
terpaksa merangkak di atas salji kerana padanya itu ada Khalifah Allah
iaitu al-Mahdi</i>." (Abu Nuaim)<br />
<br />
<b>Atsar Sahabat tentang panji-panji hitam:</b> <br />
Abdullah bin Syuraikh berkata, "<i>Bersama-sama munculnya Al-Mahdi adalah panji-panji Rasulullah SAW, lengkap dengan cap-capnya sekali</i>."<br />
<br />
Kata Sayidina Ali KMW, "<i>Apabila <b>Panji-panji Hitam</b> menghala ke
arah As-Sufyani, dan para pengikut Syuaib bin Saleh mencari-cari
Al-Mahdi, dia akan muncul dari Makkah dan bersama-sama dengannya adalah
Panji-panji Rasulullah SAW. Dia akan membahagi dua pasukannya
mengerjakan sembahyang, setelah orang ramai meletakkan harapan kepadanya
selain berpanjangan bala yang menimpa mereka. Setelah selesai
sembahyang, dia mendapatkan mereka dan berkhutbah, "Wahai manusia,
ujian-ujian yang berterusan menimpa umat Muhammad SAW, terutamanya
kepada Ahlulbait, (antaranya) adalah (kerana) kamu dikuasai dan
dipersalahkan.</i>"<br />
<br />
Apakah pemakai bendera hitam tersebut merupakan pihak yang disebut dalam hadis dan atsar di atas? Sampai hari ini nampaknya belum ada kelompok yang mampu menjalankan isi hadis tersebut secara menyeluruh, bukan hanya panji-panji hitamnya saja. Yang banyak ada malah mencoreng nama Islam di dunia.<br />
<br />
<b>Referensi </b><br />
<ul>
<li><a href="http://m.kompasiana.com/post/read/673589/1/isis-sudah-gentayangan-hingga-di-bunderan-hi.html">http://m.kompasiana.com/post/read/673589/1/isis-sudah-gentayangan-hingga-di-bunderan-hi.html</a> </li>
<li>https://en.wikipedia.org/wiki/Black_Standard</li>
</ul>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com109tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-78035402442718322792014-08-09T06:13:00.001-07:002014-08-09T06:20:22.153-07:00Kumpulan Hadis Dan Atsar Akhir Zaman<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq9CEZljjMyT7EHZvqH_vysXrAlo-5fHpq4oq-IEqr0cVmwCTBF5QNlWm93sI4v2uQyJ3XxlxH2FlhaPiFMvd8rNnb46xUIxaTI0ODFlK43WkXoFMPj-B4_PMFP0vSTn7kAN2pfGRDl0tr/s1600/crescent-star-index.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq9CEZljjMyT7EHZvqH_vysXrAlo-5fHpq4oq-IEqr0cVmwCTBF5QNlWm93sI4v2uQyJ3XxlxH2FlhaPiFMvd8rNnb46xUIxaTI0ODFlK43WkXoFMPj-B4_PMFP0vSTn7kAN2pfGRDl0tr/s1600/crescent-star-index.jpg" /></a></div>
<h2>
1. Gelar Putera Bani Tamim</h2>
Dari Abdullah bin al-Haris bin Jaz-uz Zabidi RA katanya, sabda Nabi SAW, <br />
<i>"Akan keluar orang-orang dari Timur, lalu mereka mempersiapkan untuk Imam Mahdi, yakni tapak pemerintahannya." (Ibnu Majah)</i><br />
<i>"Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang Putera yang
akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini
yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Putera dari Bani Tamim
itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang
panji-panji al-Mahdi." (At-Tabrani)</i><br />
<h2>
2. Imam Mahdi Dan Panji-Panji Hitam</h2>
Sabda Nabi SAW, "<i>Al-Mahdi akan muncul setelah keluarnya
Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, yang mana pasukan ini tidak pernah
kalah dengan pasukan mana pun.</i>" (Ibnu Majah)<br />
Sabda Nabi SAW, "<i>Panji-panji Hitam akan keluar dari arah Khurasan, dan sementara itu kawan-kawan al-Mahdi (pula) keluar menuju ke Baitulmaqdis</i>."<br />
Sabda Nabi SAW, "<i>Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang
dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak
di atas salji. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada
Khalifah Allah yang mendapat petunjuk.</i>" Maksudnya ialah al-Mahdi. (Ibnu Majah, Abu Nuaim & al-Hakim)<br />
Sabda Nabi SAW, "<i>Apabila kamu melihat Panji-panji Hitam telah
diterima di sebelah wilayah Khurasan, maka datangilah dia sekalipun
terpaksa merangkak di atas salji kerana padanya itu ada Khalifah Allah
iaitu al-Mahdi</i>." (Abu Nuaim)<br />
Abdullah bin Syuraikh berkata, "<i>Bersama-sama munculnya Al-Mahdi adalah panji-panji Rasulullah SAW, lengkap dengan cap-capnya sekali</i>."<br />
Kata Sayidina Ali KMW, "<i>Apabila Panji-panji Hitam menghala ke
arah As-Sufyani, dan para pengikut Syuaib bin Saleh mencari-cari
Al-Mahdi, dia akan muncul dari Makkah dan bersama-sama dengannya adalah
Panji-panji Rasulullah SAW. Dia akan membahagi dua pasukannya
mengerjakan sembahyang, setelah orang ramai meletakkan harapan kepadanya
selain berpanjangan bala yang menimpa mereka. Setelah selesai
sembahyang, dia mendapatkan mereka dan berkhutbah, "Wahai manusia,
ujian-ujian yang berterusan menimpa umat Muhammad SAW, terutamanya
kepada Ahlulbait, (antaranya) adalah (kerana) kamu dikuasai dan
dipersalahkan.</i>"<br />
<h2>
3. Gelar Ikhwan </h2>
Kata sahabat RA,<br />
<i>"Al-Mahdi berserta askarnya akan muncul daripada Timur.
Sekiranya gunung menjadi penghalang (perjalanan) mereka, nescaya gunung
itu akan (mereka pukul sehingga) hancur rata menjadi jalan mereka."<br />
</i><br />
Sabda Nabi SAW,<br />
<i>"Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati
mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar tentang
mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka,
sekalipun terpaksa merangkak di atas salji." (Al-Hafiz Abu Nuaim)</i><br />
Kata Sayidina Ali KMW,<br />
<i>"Maka Allah Azza wa Jalla menghimpunkan sahabat-sahabatnya
(tentera al-Mahdi yang dipanggil Ikhwan) seramai tentera-tentera Badar
dan seramai tentera Talut, iaitu 313 orang lelaki, seolah-olah mereka
itu singa-singa jantan yang keluar dari hutan. Hati mereka itu ibarat
kepingan-kepingan besi. Kalau mereka berkehendak untuk memindahkan
gunung, nescaya akan mereka lakukan. Pakaian mereka sejenis dan
seolah-olah mereka itu dari satu ibu dan satu ayah."</i><br />
Dari Ibnu Umar RA katanya, Rasulullah SAW ditanya oleh para sahabat RA,<br />
<i>"Apakah ada orang yang beriman kepadamu sedangkan mereka
tidak pernah melihatmu dan membenarkan ajaranmu sedangkan mereka tidak
pernah melihatmu?" Baginda SAW menjawab, "Mereka itu adalah Ikhwanku dan
mereka bersama-samaku. Beruntunglah mereka yang melihatku dan beriman
kepadaku dan beruntung juga mereka yang beriman kepadaku sedangkan
mereka tidak pernah melihatku." (diulang 3 kali).<br />
(Muslim)</i><br />
Rasulullah SAW, ada menyebutkan mengenai Ikhwan ini yang maknanya kira-kira begini:<br />
<i>"Apabila azan sang muazin, berserulah dia, 'Asyhaduan
Lailahaillallah', (ketika itu) bergoncanglah syurga. Sangatlah rindunya
para bidadari dan bertambah-tambah rindunya lagi mereka akan Rasulullah
SAW. Begitu juga segala mahligai syurga dan segala bilik peraduannya
(bergoncang-goncang kerana) amat rindu kepada Rasulullah SAW. Kemudian
Rasulullah SAW itu pula, selain rindunya yang bersangatan kepada syurga,
juga tersangat rindu kepada suatu toifah dari kalangan umatnya yang
akan keluar pada akhir zaman nanti. Mereka itu berakhlak dengan akhlak
nabi-nabi dan mengambil perjalanan yang ditempuh oleh para siddiqin.
Mereka ini adalah ghurabak (orang-orang asing) di kalangan umum
mukminin."</i><br />
Sabda Nabi SAW,<br />
<i>"Orang ramai daripada Timur (Ikhwan itu benar-benar) akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi."</i><br />
<i>"Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka
adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar tentang mereka,
hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun
terpaksa merangkak di atas saljui."</i><br />
Sebuah hadis yang diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA juga ada
menceritakan mengenai sifat istimewa Ikhwan ini, dalam hadis berikut
yang maknanya kira-kira begini:<br />
<i>"Di antara umatku yang bersangatan cintanya kepadaku, ialah
manusia yang hidup sesudahku. Salah seorang di antara mereka itu
(kerana) sangat ingin melihatku, (sehingga sanggup menjual) dengan anak
isteri dan seluruh harta bendanya."</i><br />
Sebuah asar lain yang bersumber daripada Sayidina Ali RA menceritakan
dengan lebih terperinci sifat-sifat Ikhwan ini, seperti berikut;<br />
<i>"Maka Allah Azza wa Jalla menghimpunkan sahabat-sahabatnya
seramai tentera-tentera Badar dan seramai tentera Talut, iaitu 313 orang
lelaki, seolah-olah mereka itu singa-singa jantan yang keluar dari
hutan. Hati mereka itu ibarat kepingan-kepingan besi. Kalaulah mereka
berkehendak untuk memindahkan gunung, nescaya akan mampu mereka lakukan.
Pakaian mereka sejenis dan seolah-olah mereka itu dari satu ibu dan
satu ayah."</i><br />
Pernah suatu ketika, Rasulullah SAW menyebutkan kecintaannya yang
amat sangat dan kerinduan yang begitu mendalam kepada para Ikhwan ini
dengan sabdanya,<br />
<i>"Aku tersangat rindu kepada para Ikhwanku." Maka bertanyalah
para sahabat, "Ya Rasulullah SAW, bukankah kami ini Ikhwanmu?"
Rasulullah SAW menjawab, "Bukan, malah kamu adalah sahabatku. Sedangkan
Ikhwanku adalah orang yang beriman denganku walaupun mereka tidak pernah
melihatku."<br />
</i>Hadis ini diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA dan Anas RA dengan matan yang sedikit berlainan.<br />
Sabda Nabi SAW,<br />
<i>"Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari
sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan
pasukan mana pun."</i><br />
<b>Beberapa hadis yang punya pengertian umum, namun mempunyai arti khusus di akhir zaman ini:</b><br />
Sabda Nabi SAW dalam hadis yang diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA,<br />
<i>"Islam itu permulaannya adalah asing, dan nanti akan kembali
menjadi asing, seperti permulaannya. Maka beruntunglah orang-orang yang
asing itu." Muslim</i><br />
Sebuah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah RA menyebutkan kira-kira begini:<br />
<i>"Sentiasa ada satu golongan daripada umatku, (mereka)
memperjuangkan kebenaran, selalu memperoleh kemenangan sampailah ke hari
kiamat. Maka turunlah Nabi Isa bin Maryam AS (kepada mereka). Maka
berkatalah pembesar mereka (Imam Mahdi) kepadanya, "Marilah ke hadapan,
imamkan sembahyang kami." Jawabnya, "Tidak. Sesungguhnya sebahagian kamu
menjadi umarak bagi yang lain." Inilah suatu penghormatan daripada
Allah untuk umat ini." Muslim</i><br />
<h2>
4. Kemuliaan Ikhwan</h2>
Dari Ibnu Umar RA katanya, Rasulullah SAW ditanya oleh para sahabat RA,<br />
<blockquote>
<i>"Apakah ada orang yang beriman kepadamu sedangkan mereka tidak
pernah melihatmu dan membenarkan ajaranmu sedangkan mereka tidak pernah
melihatmu?" Baginda SAW menjawab, "Mereka itu adalah Ikhwanku dan mereka
bersama-samaku. Beruntunglah mereka yang melihatku dan beriman kepadaku
dan beruntung juga mereka yang beriman kepadaku sedangkan mereka tidak
pernah melihatku." (diulang 3 kali).<br />
(Muslim)</i></blockquote>
<h2>
5. Siapakah Ikhwan</h2>
Rasulullah SAW, ada menyebutkan mengenai Ikhwan ini yang maknanya kira-kira begini:<br />
"<i>Apabila azan sang muazin, berserulah dia, 'Asyhaduan Lailahaillallah',
(ketika itu) bergoncanglah syurga. Sangatlah rindunya para bidadari dan bertambah-tambah
rindunya lagi mereka akan Rasulullah SAW. Begitu juga segala mahligai syurga dan
segala bilik peraduannya (bergoncang-goncang kerana) amat rindu kepada Rasulullah
SAW. Kemudian Rasulullah SAW itu pula, selain rindunya yang bersangatan kepada
syurga, juga tersangat rindu kepada suatu toifah dari kalangan umatnya yang akan
keluar pada akhir zaman nanti. Mereka itu berakhlak dengan akhlak nabi-nabi dan
mengambil perjalanan yang ditempuh oleh para siddiqin. Mereka ini adalah ghurabak
(orang-orang asing) di kalangan umum mukminin</i>."
<br />
Dari Abdullah RA, katanya:<br />
"<i>Datang seorang lelaki kepada Rasulullah SAW menanyakan, "Ya Rasulullah,
bagaimana pendapatmu mengenai seorang yang mencintai suatu kaum, sedangkan dia
belum pernah bertemu dengan kaum itu?" Rasulullah SAW menjawab, "Orang
itu nanti akan bersama-sama dengan orang yang dicintainya itu</i>."( Muslim)<br />
Sabda Nabi SAW dalam hadis yang diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA,<br />
"<i>Islam itu permulaannya adalah asing, dan nanti akan kembali menjadi
asing, seperti permulaannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing itu</i>."
(Muslim)<br />
Sebuah hadis Nabi SAW yang diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah RA menyebutkan
kira-kira begini:<br />
"<i>Sentiasa ada satu golongan daripada umatku, (mereka) memperjuangkan
kebenaran, selalu memperoleh kemenangan sampailah ke hari kiamat. Maka turunlah
Nabi Isa bin Maryam AS (kepada mereka). Maka berkatalah pembesar mereka (Imam
Mahdi) kepadanya, "Marilah ke hadapan, imamkan sembahyang kami." Jawabnya,
"Tidak. Sesungguhnya sebahagian kamu menjadi umarak bagi yang lain."
Inilah suatu penghormatan daripada Allah untuk umat ini</i>." (Muslim)<br />
Sabda Nabi SAW,<br />
"<i>Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah
Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun</i>."<br />
Sabda Nabi SAW,<br />
"<i>Orang ramai daripada Timur (Ikhwan itu benar-benar) akan muncul, kemudian
menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi</i>."<br />
Ikhwan ini jumlahnya sudah ditetapkan oleh baginda SAW sendiri, berdasarkan
beberapa buah hadis, yang salah satunya adalah seperti berikut;<br />
"<i>Tiga ratus empat belas orang yang di antaranya adalah perempuan, bergabung
dengan al-Mahdi yang akan bertindak ke atas setiap pemimpin yang berbuat zalim
dan menegakkan keadilan seperti yang diharap-harapkan oleh semua orang. Setelah
itu, tidak ada kebaikan lagi di muka bumi ini yang melebihi kebaikan pada masa
al-Mahdi.</i>"<br />
<br />
Ada satu sifat istimewa yang dimiliki oleh Ikhwan ini, iaitu tahan uji, penuh
sabar zahir dan batin, ikhlas dalam berjuang, sentiasa bertakwa kepada Allah,
seperti yang disebutkan di dalam hadis ini;<br />
"<i>Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah
kepingan-kepingan besi. Sesiapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang
kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di
atas salju.</i>"<br />
Sebuah hadis yang diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA juga ada menceritakan
mengenai sifat istimewa Ikhwan ini, dalam hadis berikut yang maknanya kira-kira
begini:<br />
"<i>Di antara umatku yang bersangatan cintanya kepadaku, ialah manusia
yang hidup sesudahku. Salah seorang di antara mereka itu (kerana) sangat ingin
melihatku, (sehingga sanggup menjual) dengan anak isteri dan seluruh harta bendanya.</i>"<br />
Sebuah asar lain yang bersumber daripada Sayidina Ali RA menceritakan dengan
lebih terperinci sifat-sifat Ikhwan ini, seperti berikut;<br />
"<i>Maka Allah Azza wa Jalla menghimpunkan sahabat-sahabatnya seramai tentera-tentera
Badar dan seramai tentera Talut, iaitu 313 orang lelaki, seolah-olah mereka
itu singa-singa jantan yang keluar dari hutan. Hati mereka itu ibarat kepingan-kepingan
besi. Kalaulah mereka berkehendak untuk memindahkan gunung, nescaya akan mampu
mereka lakukan. Pakaian mereka sejenis dan seolah-olah mereka itu dari satu
ibu dan satu ayah</i>."<br />
Pernah suatu ketika, Rasulullah SAW menyebutkan kecintaannya yang amat sangat
dan kerinduan yang begitu mendalam kepada para Ikhwan ini dengan sabdanya, <br />
"<i>Aku tersangat rindu kepada para Ikhwanku." Maka bertanyalah para
sahabat, "Ya Rasulullah SAW, bukankah kami ini Ikhwanmu?" Rasulullah
SAW menjawab, "Bukan, malah kamu adalah sahabatku. Sedangkan Ikhwanku adalah
orang yang beriman denganku walaupun mereka tidak pernah melihatku</i>."
<br />
<br />
Hadis ini diriwayatkan daripada Abu Hurairah RA dan Anas RA dengan matan yang
sedikit berlainan.<br />
"<i>Akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan
segala urusan untuk al-Mahdi, yakni pemerintahannya."</i><br />
<br />
<h2>
6. Peringkat Ikhwan<i><br /></i></h2>
Dari Nawas bin Sam'an RA, katanya, Suatu pagi Rasulullah SAW menyebutkan hal Dajjal.<br />
<blockquote>
<i>"... (Hadisnya panjang... dipendekkan) ... Isa AS mengejar
Dajjal itu sampai ditemuinya di Bab Lud lalu dibunuhnya. Kemudian, suatu
kaum (maksudnya para Ikhwan) yang dipelihara Allah daripada tipuan
Dajjal, datang menemui Nabi Isa bin Maryam AS. Lalu dibarutnya muka
mereka dan diceritakannya kepada mereka tingkat kediaman mereka (yang
tinggi) di dalam syurga. Dalam keadaan demikian, ketika itu Allah
mewahyukan kepada Isa AS: ..." Muslim</i></blockquote>
<h2>
7. Imam Mahdi Dan Ikhwan</h2>
<br />
Muhammad bin Ali al-Hanafiah RH berkata,<br />
<blockquote>
<i>"Kami sedang bersama-sama dengan Sayidina Ali KMW apabila
seorang lelaki bertanya tentang Al-Mahdi. Imam Ali KMW berkata,
"Begini." Lalu ditemukannya jari-jarinya sambil dikira sampai tujuh dan
berkata, "Dia akan muncul pada akhir zaman ketika orang-orang (munafik)
berkata bahawa Allah telah mati. Kemudian melaluinya (Al-Mahdi) Allah
mendatangkan untuk mereka awan mendung yang menutup langit lalu Allah
mempertautkan antara hati mereka sehingga mereka tidak berasa
keseorangan lagi malah akan lebih gembira jika ada orang lain yang
menyertainya. Bilangan mereka adalah seperti pasukan Badar. Sama ada
mereka itu pada permulaannya yang mendapatinya atau yang kemudian lalu
menyertainya. Bilangan mereka tetap (sama) seperti bilangan tentera
Talut yang berjaya menyeberangi sungai dengannya (Talut)."</i></blockquote>
<h2>
8. At Talakan</h2>
Kata Sayidina Ali KMW<br />
<blockquote>
<i>"Sejahteralah kepada At-Talakan. Sungguh, pada Allah itu ada
perbendaharaan-Nya, bukan emas atau perak tetapi lelaki-lelaki yang
mengenali Allah dengan ilmu yang hakiki dan mereka akan membantu
Al-Mahdi pada akhir zaman."</i></blockquote>
<h2>
9. Tokoh Rufaqa Dan Wali Abdal<i></i></h2>
<br />
Sayidina Ali KMW berkata<br />
<blockquote>
<i>"Apabila dia yang dari ahli keluarga Muhammad SAW keluar, Allah
akan mempertemukan para pengikutnya dari Timur dan Barat dengannya,
seperti bertemunya awan-awan pada musim luruh. Mereka adalah ar-Rufaqak,
mereka datang daripada penduduk Kufah, dan Wali Abdal yang datang
daripada penduduk Syam."</i></blockquote>
<h2>
10. Umat Mencari Pemimpin</h2>
Dari Abdullah RA, dia berkata<br />
<blockquote>
<i>"Ketika kami sedang berada bersama-sama Rasulullah SAW,
tiba-tiba datang sekumpulan Putera dari Bani Hasyim. Apabila baginda
melihat mereka, tiba-tiba air matanya berlinang dan wajahnya berubah.
Abdullah berkata, aku bertanya, "Kami melihat sesuatu yang tidak kami
senangi pada wajahmu?" Maka baginda menjawab, "Kami adalah Ahlulbait
yang Allah telah memilih bagi kami kehidupan akhirat daripada kehidupan
dunia. Sesungguhnya ahli keluargaku, sepeninggalanku nanti, akan
menerima bala bencana pengusiran dan pembuangan, sehingga datanglah
suatu kaum dari arah Timur yang membawa Panji-panji Hitam. Mereka
meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, lalu mereka berjuang dan
menang, lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak
menerimanya sehingga mereka menyerahkan kepemimpinan itu kepada salah
seorang lelaki dari ahli keluargaku. Dia lalu memenuhinya dengan berbuat
adil, seperti sebelumnya yang dipenuhi dengan kezaliman. Barang siapa
di antara kamu semua yang menjumpai hal-hal tersebut, hendaklah dia
mendatangi mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salju." (Al-Hakim
& Ibnu Majah)</i></blockquote>
<h2>
11. Imam Mahdi Dan Putera Bani Tamim</h2>
Dari Ibnu Umar RA yang menyatakan,<br />
<blockquote>
<i>"Akan datang seorang perkasa, yang melalui lelaki perkasa itu
Allah akan memenangkan umat Muhammad SAW. Setelah itu keluarlah
al-Mahdi, kemudian al-Mansur, kemudian as-Salam, kemudian Ibnul 'Asab.
Wahai penduduk Yaman, bukankah kamu semua berkata sesungguhnya al-Mansur
adalah dari keturunanku? Demi Allah yang diriku berada di dalam
kekuasaannya, sesungguhnya ayah al-Mansur adalah (benar-benar)
berketurunan Quraisy. Sekiranya Allah hendak menunjukkan namanya hingga
datuknya yang terakhir, nescaya akan saya sebutkan. Kerana perkara ini
bersangkut paut dengan rahsia hari kiamat, maka tidaklah saya
sebutkannya."
</i></blockquote>
Sabda Nabi SAW,<br />
<blockquote>
<i>"Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang Putera
yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu
meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Putera dari
Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah
pemegang panji-panji al-Mahdi." (At-Tabrani)</i></blockquote>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com32tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-629037241882671392014-08-09T02:00:00.000-07:002014-08-09T02:00:04.326-07:00Saudara Sepersusuan Rasulullah yang Menjadi Tawanan Perang Hunain<div style="text-align: justify;">
Rasulullah saw diketahui sebagai anak
semata wayang yang tak memiliki saudara kandung, namun beliau memiliki
banyak saudara sepersusuan. Di antaranya adalah <b>Asy-Syaima'</b> yang
merupakan putri <b>Halimah As-Sa'diyah</b>, ibu susu Rasulullah. Namanya pun
masih dikenang dan digunakan masyarakat Arab untuk menamai putri mereka
sebagai tanda kehormatan atas jasanya merawat Rasulullah saw.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama lima tahun, bersama ibunya,
<b>Asy-Syaima'</b> merawat dan mengasuh Rasulullah saw. Suatu hari ketika
menimang-nimang Muhammad kecil, <b>Asy-Syaima'</b> berkata, “Wahai Tuhanku,
jagalah Muhammad sampai kami melihatnya tumbuh dewasa. Kemudian kami
ingin melihatnya sebagai seorang pemimpin yang disegani. Hancurkanlah
para musuhnya dan orang yang dengki kepadanya serta berikanlah dia
kemuliaan yang kekal selamanya.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Doa tersebut didengar <b>Abu Urwah al-Azdi</b>
yang menyatakan betapa indah untaian kata yang diucapkan Asy-Syaima'. Ia
pun berdoa semoga doa Asy-Syaima' dikabulkan Allah swt.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu ketika, setelah memenangkan perang
Hunain, kaum Muslimin memperoleh banyak harta rampasan dan tawanan
perang. Di antara tawanan perang itu terdapat <b>Asy-Syaima' Binti Harits</b>,
saudara sepersusuannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika itu, kuda yang ditunggangi
Rasulullah berhenti mendadak dan enggan jalan lagi. Para sahabat
berusaha sekuat tenaga untuk menyeret kuda tunggangan Rasul. Namun tetap
tak bergeming. Tak lama kemudian Asy-Syaima mendekati sekumpulan
Muslimin dan mengatakan bahwa ia adalah sahabat mereka. Lalu ia
mendekati Rasulullah dan menunjukkan tanda bahwa ia adalah saudara
sepersusuannya. Sambil berkata “Wahai Nabi, saya adalah saudarimu.”
Rasul mengenalinya dan seketika berdiri menyambut Asy-Syaima'. Beliau
menggelar surbannya, lalu dengan santun dan penuh haru mempersilakan
Asy-Syaima' duduk di atasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah segera menanyakan Asy-Syaima'
tentang keinginannya pulang ke kampung halaman. Jika Asy-Syaima' mau,
Rasulullah menawarkan untuk mengantarkannya. Meski demikian, beliau
meminta agar Asy-Syaima tinggal lebih lama dan menetap di sana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Asy-Syaima lebih memilih dipulangkan ke
kaumnya. Ia pun mengikrarkan dirinya sebagai Muslimah dan Rasul
menghadiahinya seekor unta serta tiga budak laki-laki dan seorang budak
perempuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitulah, sikap yang ditunjukkan
Rasulullah saw, selalu menghormati dan memperlakukan saudaranya dengan
baik, sekalipun bukan saudara kandung. Mereka yang berjasa dalam
kehidupan Rasulullah sudah selayaknya kita kenang dan mengambil
pelajaran darinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: <a href="http://ummi-online.com/berita-525-saudara-sepersusuan-rasulullah-yang-menjadi-tawanan-perang-hunain.html">http://ummi-online.com/berita-525-saudara-sepersusuan-rasulullah-yang-menjadi-tawanan-perang-hunain.html</a> </div>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-1312139339210175882014-08-09T01:54:00.002-07:002014-08-09T01:54:19.238-07:00 Kisah Ibunda Rasulullah S.A.W, Aminah Binti Wahab<span class="hasCaption">Aminah binti Wahab adalah ibu yang melahirkan Muhammad,
Nabi umat Islam. Aminah menikah dengan Abdullah. Tidak terdapat
keterangan mengenai lahirnya beliau, dan menurut sejarah ia meninggal
pada tahun 577 ketika dalam perjalanan menuju Yatsrib untuk mengajak
Nabi Muhammad mengunjungi pamannya dan melihat kuburan ayahnya.<br /> <br /> KELAHIRAN<br /> <br />
Aminah dilahirkan di Mekkah. Ayah Aminah adalah pemimpin Bani Zuhrah,
yang bernama Wahab bin Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Sedangkan ibu
Aminah adalah Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin Abduddar bin
Qushay.<br /> <br /> PEMIMPIN PARA IBU<br /> <br /> Bunda Aminah adalah
pemimpin para ibu, karena ia ibu Nabi Muhammad SAW yang dipilih Allah
SWT sebagai Rasul pembawa risalah untuk umat manusia hingga akhir zaman.
Baginda Muhammadlah penyeru kebenaran dan keadilan serta kebaikan
berupa agama Islam.<br /> <br /> “Dan barangsiapa memilih agama selain
Islam, maka tiadalah diterima (agama itu) darinya. Dan di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran: 85)<br /> <br /> Tak
banyak sejarawan yang mengupas masa hidupnya, namun nama ini senantiasa
semerbak bersama hembusan angin keindahan. Perjalanannya yang indah nan
suci telah mengukir perubahan besar perputaran zaman. Siapa yang tak
kenal Bani Hasyim; karena dari kabilah inilah Nabi SAW dilahirkan. Siapa
pula yang tak kenal Bani Zuhrah; sebuah kabilah yang pernah menyimpan
wanita suci dan mulia, karena dari rahimnya lahir sebuah cahaya agung
yang membawa pembaharuan besar di dunia ini, Aminah binti Wahab Ibunda
Rasululllah SAW.<br /> <br /> Mungkin sulit untuk diketahui kapan dan
bagaimana kelahiran serta kehidupan Sayyidah Aminah sampai menjelang
masa perkawinannya dengan Sayyid Abdullah, karena para sejarawan tidak
banyak menceritakan masalah ini. Namun yang jelas Wanita Arab waktu itu
terbagi menjadi dua kelompok:<br /> <br /> Kelompok pertama, adalah wanita
yang dikenal oleh kaum pria dan mereka pun mengenal kaum pria. Wanita
semacam ini biasanya mempunyai keahlian dalam beberapa pekerjaan dan
mereka pulalah yang memberi semangat kaum lelaki di saat terjadi
peperangan. Para pemuda yang menikah dengan wanita semacam ini biasanya
disebabkan melihat dan mendengar secara langsung.<br /> <br /> Kelompok
kedua, adalah para wanita yang tidak dikenal oleh kaum pria dan mereka
pun tidak mengenalnya selain kaum lelaki dari keluarga dekatnya sendiri.
Para Pemuda Arab yang meminang wanita semacam ini disebabkan kemuliaan
dan iffahnya (kesucian). Wanita semacam ini senantiasa menerima pujian
dan sanjungan di setiap masa.<br /> </span><br />
<span class="hasCaption">Perumpamaan wanita semacam ini di mata
manusia tak bisa disamakan, kecuali dengan mutiara yang tersimpan
sehingga tidak sembarangan orang dapat mengotorinya. Tak seorang pun
mampu mengusik kemuliaan dan iffahnya, dari wanita semacam inilah bunga
mawar Bani Zuhrah, Aminah binti Wahab.<br /> <br /> Seorang wanita berhati
mulia, pemimpin para ibu. Seorang ibu yang telah menganugerahkan anak
tunggal yang mulia pembawa risalah yang lurus dan kekal, rasul yang
bijak, pembawa hidayah. <br /> <br /> Cukuplah baginya kemuliaan dan
kebanggaan yang tidak dapat dimungkiri, bahwa Allah Azza Wa Jalla
memilihnya sebagai ibu seorang Rasul mulia dan Nabi yang terakhir.<br /> <br /> Berkatalah Baginda Nabi Muhammad SAW tentang nasabnya:<br /> <br />
“Allah telah memilih aku dari Kinanah, dan memilih Kinanah dari
suku Quraisy bangsa Arab. Aku berasal dari keturunan orang-orang yang
baik, dari orang-orang yang baik, dari orang-orang yang baik.”<br /> <br /> Dengarlah sabdanya lagi:<br /> <br />
“Allah memindahkan aku dari sulbi-sulbi yang baik ke rahim-rahim
yang suci secara terpilih dan terdidik. Tiadalah bercabang dua,
melainkan aku di bahagian yang terbaik.”<br /> <br /> Bunda Aminah bukan
cuma ibu seorang Rasul atau Nabi, tetapi juga wanita pengukir sejarah.
Karena risalah yang dibawa putera tunggalnya sempurna, benar dan kekal
sepanjang zaman. Suatu risalah yang bermaslahat bagi umat manusia.<br /> <br /> Berkatalah Ibnu Ishaq tentang Bunda Aminah binti Wahab ini:<br /> <br /> “Pada waktu itu ia merupakan gadis yang termulia nasab dan kedudukannya di kalangan suku Quraisy.”<br /> <br /> Menurut penilaian Dr. Bint Syaati tentang Aminah ibunda Nabi Muhammad SAW yaitu:<br /> <br />
“Masa kecilnya dimulai dari lingkungan paling mulia, dan asal
keturunannya pun paling baik. Ia (Aminah) memiliki kebaikan nasab dan
ketinggian asal keturunan yang dibanggakan dalam masyarakat aristokrasi
(bangsawan) yang sangat membanggakan kemuliaan nenek moyang dan
keturunannya.”<br /> <br /> Aminah binti Wahab merupakan bunga yang indah di
kalangan Quraisy serta menjadi puteri dari pemimpin bani Zuhrah.
Pergaulannya senantiasa dalam penjagaan dan tertutup dari pandangan
mata. Terlindung dari pergaulan bebas sehingga sukar untuk dapat
mengetahui jelas penampilannya atau gambaran fisikalnya. Para sejarawan
hampir tidak mengetahui kehidupannya kecuali sebagai gadis Quraisy yang
paling mulia nasab dan kedudukannya di kalangan Quraisy.<br /> <br /> Meski
tersembunyi, baunya yang harum semerbak keluar dari rumah Bani Zuhrah
dan menyebar ke segala penjuru Mekkah. Bau harumnya membangkitkan
harapan mulia dalam jiwa para pemudanya yang menjauhi wanita-wanita lain
yang terpandang dan dibicarakan orang.<br /> <br /> CAHAYA DI DAHI<br /> <br />
Allah memilih Aminah “Si Bunga Quraisy” sebagai isteri Sayyid Abdullah
bin Abdul Muthalib di antara gadis lain yang cantik dan suci. Ramai
gadis yang meminang Abdullah sebagai suaminya seperti Ruqaiyah binti
Naufal, Fathimah binti Murr, Laila Al-Adawiyah, dan masih ramai wanita
lain yang telah meminang Abdullah.<br /> <br /> Ibnu Ishaq menuturkan
tentang Abdul Muthalib yang membimbing tangan Abdullah anaknya setelah
menebusnya dari penyembelihan. Lalu membawanya kepada Wahab bin Abdul
Manaf bin Zuhrah --yang waktu itu sebagai pemimpin Bani Zuhrah-- untuk
dinikahkan dengan Aminah.<br /> <br /> Sayyid Abdullah adalah pemuda paling
tampan di Mekkah. Paling memukau dan paling terkenal di Mekkah. Tak
heran, jika ketika ia meminang Aminah, ramai wanita Mekkah yang patah
hati.<br /> <br /> Cahaya yang semula memancar di dahi Abdullah kini
berpindah ke Aminah, padahal cahaya itulah yang membuat wanita-wanita
Quraisy rela menawarkan diri sebagai calon isteri Abdullah. Setelah
berhasil menikahi Aminah, Abdullah pernah bertanya kepada Ruqaiyah
mengapa tidak menawarkan diri lagi sebagai suaminya.<br /> </span><br />
<span class="hasCaption">Apa jawab Ruqayah:<br /> <br /> “Cahaya yang ada padamu dulu telah meninggalkanmu, dan kini aku tidak memerlukanmu lagi.”<br /> <br /> Fathimah binti Murr yang ditanyai juga berkata:<br /> <br />
“Hai Abdullah, aku bukan seorang wanita jahat, tetapi kulihat aku
melihat cahaya di wajahmu, karena itu aku ingin memilikimu. Namun Allah
tak mengizinkan kecuali memberikannya kepada orang yang
dikehendaki-Nya.”<br /> <br /> Jawaban serupa juga disampaikan oleh Laila Al-Adawiyah:<br /> <br />
“Dulu aku melihat cahaya bersinar di antara kedua matamu karena itu
aku mengharapkanmu. Namun engkau menolak. Kini engkau telah mengawini
Aminah, dan cahaya itu telah lenyap darimu.”<br /> <br /> Memang “cahaya”
itu telah berpindah dari Abdullah kepada Aminah. Cahaya ini setelah
berpindah-pindah dari sulbi-sulbi dan rahim-rahim lalu menetap pada
Aminah yang melahirkan Nabi Muhammad SAW. Bagi Nabi Muhammad SAW
merupakan hasil dari doa Nabi Ibrahim bapaknya. Kelahirannya sebagai
kabar gembira dari Nabi Isa saudaranya, dan merupakan hasil mimpi dari
Aminah ibunya. Aminah pernah bermimpi seakan-akan sebuah cahaya keluar
darinya menyinari istana-istana Syam.<br /> <br /> Dari suara ghaib ia mendengar:<br /> <br /> “Engkau sedang mengandung pemimpin umat.”<br /> <br />
Masyarakat di Mekkah selalu membicarakan, kedatangan Nabi yang
ditunggu-tunggu sudah semakin dekat. Para pendeta Yahudi dan Nasrani,
serta peramal-peramal Arab, selalu membicarakannya. Dan Allah telah
mengabulkan doa Nabi Ibrahim (as) seperti disebutkan dalam Surah
Al-Baqarah ayat 129.<br /> <br /> “Ya Tuhan kami. Utuslah bagi mereka seorang Rasul dari kalangan mereka.” <br /> <br /> Dan terwujudlah kabar gembira dari Nabi Isa (as), seperti tersebut dalam Surah Ash-Shaff ayat 6:<br /> <br /> “Dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya Ahmad (Muhammad).”<br /> <br /> Benar pulalah tentang ramalan mimpi Aminah tentang cahaya yang keluar dari dirinya serta menerangi istana-istana Syam itu.<br /> <br /> SEBAB PERKAWINAN SAYYIDAH<br /> <br />
Para sejarawan dan ahli hadits telah meninggalkan kisah berharga
tentang sebab musabab perkawinan Sayyidah Aminah dan Sayyid Abdullah.
Ini telah membuktikan bahwa keluarga Abdul Muthalib tidak akan
mengawinkan anaknya kecuali berdasarkan kemuliaan.<br /> <br /> Ibnu Saad, Thabrani, dan Abu Naim meriwayatkan bahwa Abdul Muthalib bercerita:<br /> <br />
"Suatu saat kami sampai di negara Yaman saat perjalanan musim
dingin, kami bertemu dengan seorang penganut kitab Zabur (Pendeta
Yahudi) dia bertanya: "Kamu dari kabilah mana? Aku menjawab: "Dari
Quraisy". Dari Quraisy mana? Kujawab: Bani Hasyim! Kemudian Pendeta itu
berkata: Bolehkah aku melihat salah satu anggota tubuhmu? Boleh saja
asal bukan aurat?. Kemudian Pendeta itu melihat kedua tanganku dan
berkata: "Aku bersaksi bahwa di salah satu tanganmu terdapat Malaikat
dan tangan yang satunya terdapat Kenabian, dan aku melihat hal ini pada
Bani Zuhrah, bagaimana semua ini bisa terjadi? Aku menjawab: Tidak
tahu?. Kemudian dia bertanya lagi: Apakah kamu mempunyai syaah? Apakah
syaah itu? Tanyaku. “Istri!” Jawabnya. Kalau sekarang aku tidak
beristri?” Ujar Abdul Muthalib. Kemudian Pendeta itu berkata: "Kalau
engkau pulang kawinlah dengan salah satu wanita dari mereka?” Setelah
pulang ke Mekkah Abdul Muthalib kawin dengan Hallah binti Uhaib bin
Abdul Manaf. Dan mengawinkan anaknya Abdullah dengan Aminah binti Wahab.
Setelah itu orang-orang Quraisy berkata: "Abdullah lebih beruntung dari
Ayahnya?”<br /> <br /> Baihaqi dan Abu Nuaim meriwayatkan dari Ibn Syihab,
bahwa Abdullah bin Abdul Muthalib adalah lelaki yang tampan. Suatu saat
dia keluar ke tempat wanita-wanita Quraisy, salah satu dari mereka
berkata:<br /> <br /> "Apakah di antara kalian ada yang mau kawin dengan
pemuda ini? sehingga nanti kejatuhan cahaya, karena aku melihat cahaya
di antara kedua belah matanya?<br /> <br /> Zubair bin Bakar meriwayatkan,
bahwa seorang paranormal wanita yang bernama Saudah binti Zuhrah bin
Kilab berkata pada orang-orang Bani Zuhrah: <br /> <br /> "Sesungguhnya
di antara kalian terdapat seorang gadis yang akan melahirkan seorang
Nabi, maka perlihatkanlah gadis-gadis kalian kepadaku". Kemudian para
gadis Bani Zuhrah diperlihatkan satu per satu, hingga pada giliran
Aminah. Di saat dia melihat Aminah, dia berkata: "Inilah wanita yang
akan melahirkan seorang Nabi.”<br /> <br /> Demikianlah keadaan gadis Bani
Zuhrah ini, dia hanya berada di dalam rumahnya, bergaul dengan keluarga
dekatnya. Karena dia hanya merasakan ketentraman dan kedamaian dengan
rasa malu dan sifat iffah yang dimilikinya.<br /> <br /> Akhirnya timbul
dalam ingatan Abdul Muthalib kejadian-kejadian yang dialami saat pergi
ke Yaman tentang Bani Zuhrah. Maka timbullah niat mulianya. Maka dia
bersama anaknya Abdullah bergegas menuju rumah keluarga Bani Zuhrah
untuk menjalin kekeluargaan. Bagi keluarga Bani Zuhrah tidak ada alasan
untuk menolak keinginan Abdul Muthalib, bahkan hal ini merupakan
kehormatan baginya. Bani Zuhrah pun menerima lamaran Abdul Muthalib
untuk menikahkan anaknya Abdullah dengan Aminah binti Wahab dan dia
sendiri pun kawin dengan saudara sepupu Aminah yaitu Hajjaj binti Uhaib.<br /> <br /> RUMAH BARU<br /> <br />
Maka dapat dibayangkan betapa bahagianya penduduk Quraisy menyaksikan
perkawinan indah dari dua keluarga mulia itu. Terutama kedua mempelai,
terpancar dari keduanya wajah yang berseri-seri. Harapan masa depan
cerah menyinari perasaan keduanya. Setelah dilangsungkan pesta
pernikahan, Abdullah tinggal di rumah Aminah selama tiga hari
sebagaimana kebiasaan orang Arab waktu itu. Kemudian dia pulang ke
rumahnya untuk menyambut kedatangan sekuntum mawar dari Bani Zuhrah yang
akan dibawa oleh keluarganya untuk menempati rumah barunya.<br /> <br />
Rumah baru itu adalah rumah kecil dan sederhana yang disiapkan oleh
Abdul Muthalib untuk anak kesayangannya. Para sejarawan menyebutkan
bahwa rumah itu mempunyai satu kamar dan serambi yang panjangnya sekitar
12 m serta lebar 6 m yang di dinding sebelah kanan terdapat kayu yang
disediakan sebagai tempat duduk mempelai.<br /> <br /> Aminah melangkah
menatap rumahnya dengan tatapan perpisahan namun hatinya bahagia
diliputi harapan kehidupan baru. Kemudian dia berangkat bersama
orang-orang yang mengantarnya, dengan mengenakan gaun pengantin Aminah
dan rombongan disambut oleh keluarga Abdullah. Pengantar lelaki masuk
dan berkumpul di serambi sedangkan pengantar wanita memasuki ruangan
pengantin. Pesta meriah dan sederhana pun dilaksanakan. Setelah walimah
ala kadarnya para pengantar dan penyambut membubarkan diri, maka
tinggallah dua mempelai yang dipenuhi rasa damai dan bahagia dengan
dipenuhi seribu harapan di masa depan.<br /> <br /> KEHAMILAN<br /> <br />
Tidak lama dari masa perkawinannya yang indah, Aminah mendapatkan berita
gembira kehamilan dirinya yang berbeda dengan wanita pada umumnya. Dia
dapatkan berita itu melalui mimpi-mimpi yang menakjubkan, bahwa dia
telah mengandung makhluk yang paling mulia. Mimpinya itu, seolah-olah ia
melihat sinar yang terang-benderang mengelilingi dirinya. Ia juga
seolah-olah melihat istana-istana di Bashrah dan Syam. Seolah-olah dia
juga mendengar suara yang ditujukan kepadanya: “Engkau telah hamil dan
akan melahirkan seorang manusia termulia di kalangan umat ini!”<br /> <br /> Dalam satu riwayat yang diriwayatkan oleh Ibn Saad dan Baihaqi dari Ibn Ishak, dia berkata:<br />
“Aku mendengar bahwa di saat Aminah hamil, ia berkata: Aku tidak merasa
bahwa aku hamil dan aku tidak merasa berat sebagaimana dirasakan oleh
wanita hamil lainnya, hanya saja aku tidak merasa haid dan ada seseorang
yang datang kepadaku. Apakah engkau merasa hamil? Aku menjawab: Tidak
tahu. Kemudian orang itu berkata: Sesungguhnya engkau telah mengandung
seorang pemuka dan Nabi dari umat ini, dan hal itu pada hari Senin, dan
tandanya Dia akan keluar bersama cahaya yang memenuhi istana Basrah di
negeri Syam, apabila sudah lahir berilah nama Muhammad? Aminah berkata:
“Itulah yang membuatku yakin kalau aku telah hamil. Kemudian aku tidak
menghiraukannya lagi hingga di saat masa melahirkan dekat, dia datang
lagi dan mengatakan kata-kata yang pernah aku utarakan? Aku memohon
perlindungan untuknya kepada Dzat yang Maha Esa dari kejelekan orang
yang dengki?”<br /> “Kemudian aku menceritakan semua itu kepada para
wanita keluargaku, mereka berkata: Gantunglah besi di lengan dan
lehermu? Kemudian aku mengerjakan perintah mereka, tidak lama besi itu
putus dan setelah itu aku tidak memakainya lagi.”<br /> <br /> PERPISAHAN<br /> <br />
Belum lama sepasang suami istri itu melalui hari-hari bahagianya dengan
segala duka-cita, rasa cinta semakin menyatu, kini keduanya harus rela
untuk berpisah. Pasalnya, Abdul Muthalib telah menyiapkan sebuah kafilah
yang harus dipimpin oleh anaknya yang baru kemarin merasakan manisnya
kebahagiaan bersama istri untuk berniaga ke negeri Syam.<br /> <br /> Tak
ada alasan bagi pemuda seperti Abdullah untuk menolak perintah sang ayah
yang sangat menyayanginya, meski hatinya tidak rela meninggalkan Aminah
yang sedang hamil muda, terlebih lagi masa-masa itu adalah masa bulan
madu bagi keduanya. Kegembiraan yang baru saja meluap dengan kehamilan
istrinya, kini serta merta menjadi kesedihan yang cukup dalam karena ia
harus segera bergabung dengan kafilah Quraisy untuk melakukan
perdagangan ke Gaza dan Syam. Entah kenapa kali ini ia merasa amat berat
meninggalkan rumah. Biasanya ia berangkat berdagang dengan semangat
yang tinggi. Kali ini sepertinya ia telah mempunyai firasat, pergi bukan
untuk kembali. Namun pergi untuk selama-lamanya dari pangkuan istrinya
yang tercinta. Namun kegalauan hatinya tidak disampaikannya kepada
Aminah. Ia takut kegalaluan hatinya akan merisaukan hati Aminah,
sehingga akan mengganggu janin dalam kandungannya.<br /> <br /> Detik-detik
perpisahan pun tiba. Beberapa penduduk Quraisy telah bersiap-siap untuk
berangkat. Masing-masing dari mereka sibuk mengurusi barang dagangan
yang akan dibawa. Bani Hasyim juga tak ketinggalan mempersiapkan segala
keperluannya, namun di balik itu dua insan yang telah bersatu dalam
kedamaian harus berpisah setelah mereguk madu kebahagiaan.<br /> <br />
Semerbak wangi parfum pengantin masih tercium di rumahnya, jari-jemari
tangan Aminah pun masih terlihat kemerah-merahan lantaran ukiran pacar
masih ada di tangannya. Tak ada yang tahu apa yang dilakukan dan
dibicarakan keduanya, dalam detik-detik itu, tapi yang jelas keduanya
harus rela merasakan pedihnya perpisahan setelah keindahan menyentuh
sanubari mereka.<br /> <br /> Akhirnya Abdullah tetap pergi meski dengan
hati yang tertambat di rumah. Hatinya begitu sedih, hingga tak terasa
air matanya keluar membasahi pipi. Air mata perpisahan. <br /> <br />
Sungguh ... Allah saja yang mengetahui, apakah suami istri itu akan
berjumpa lagi atau tidak. Hanya saja mereka berdua merasakan bahwa saat
itu hati keduanya sama-sama tidak menentu. Abdullah dengan langkah
gontai tapi pasti keluar dari rumah sederhananya yang diikuti Aminah. Di
depan rumahnya Abdullah meninggalkan Aminah yang melepasnya dengan
penuh harap, beberapa kalimat diucapkan untuk menenangkan hati di antara
keduanya. Padahal di balik itu keduanya tidak menyadari kalau itu
adalah pertemuan terakhir.<br /> <br /> Setelah Abdullah keluar dan
bergabung dengan rombongannya tinggallah Aminah bersama dua orang wanita
Bani Hasyim dan Bani Zuhrah yang rela menemaninya selama Abdullah belum
pulang. Keduanya memandang Aminah dengan pandangan iba, lantaran harus
merasakan kesendirian, padahal keduanya tidak tahu masa depan Aminah.<br /> <br /> KISAH KEPERGIAN ABDULLAH telah ditulis oleh para sejarawan.<br /> <br /> Ibnu Saad menceritakan:<br /> <br />
Abdullah bersama rombongan orang-orang Quraisy berangkat ke Syam untuk
berniaga. Setelah selesai berniaga mereka pulang melewati kota Madinah
dan waktu itu Abdullah sakit, kemudian Abdullah meminta agar
meninggalkannya bersama kerabatnya dari Bani Najjar selama satu bulan.
Setelah rombongan sampai di Mekkah Abdul Muthalib menanyakan keadaan
Abdullah pada mereka.<br /> <br /> Mereka menjawab:<br /> <br /> Kami meninggalkannya bersama kerabat-kerabat Bani Najjar di Madinah karena dia sakit.<br />
Setelah itu Abdul Muthalib mengutus anak tertuanya Al-Harits untuk
menjemputnya, setelah sampai di sana Abdullah sudah dikubur. Mengetahui
semua itu Abdul Muthalib dan seluruh keluarganya mengalami kesedihan
yang luar biasa. Bukan hanya kesedihan karena kehilangan Abdullah yang
mereka sayangi, namun lebih dari itu Abdullah telah meninggalkan
kesedihan dalam jiwa seorang wanita Bani Zuhrah yang saat itu sedang
hamil tua.<br /> <br /> Tidak dapat dibayangkan! Aminah, sebagai seorang
istri yang baru merasakan kasih sayang seorang suami dan menunggu
kelahiran buah hati pertamanya. Aminah sangat sedih dan merana dengan
perpisahan yang tidak bisa diharapkan lagi pertemuannya. Penantian dan
kerinduan yang selama ini ia pendam ternyata tidak tertumpahkan. Belum
lama ia mengecap kebahagiaan bersama suami yang dicintainya, kini ia
telah ditinggalkan untuk selama-lamanya. Tidak dapat diungkapkan
bagaimana kesedihan Aminah, seperti sejarah pun tidak sanggup mencatat
kepiluannya kecuali dengan apa yang diungkapkan Aminah berupa bait-bait
kesedihan.<br /> <br /> MIMPI DI WAKTU HAMIL<br /> <br /> Imam Ibnu Katsir
meriwayatkan dalam kitabnya, Qishashul Anbiyya, bahwa ketika Aminah
mengandung Rasulullah SAW, sama sekali ia tidak merasa kesulitan maupun
kepayahan sebagaimana wanita umumnya yang mengandung. Ia juga menyatakan
bahwa selama mengandung Rasulullah SAW, dalam mimpinya ia senantiasa
didatangi para Nabi-nabi terdahulu, dari sejak bulan pertama, yaitu
bulan Rajab hingga kelahirannya di bulan Rabi’ul Awwal.<br /> <br />
Bulan ke-1 didatangi oleh Nabi Adam (as) yang berkata kepadanya bahwa
anak yang dikandungnya itu akan menjadi pemimpin agama yang besar.<br />
Bulan ke-2 didatangi Nabi Idris (as) yang berkata kepadanya bahwa
anak yang dikandungnya itu akan mendapat derajat paling tinggi di sisi
Allah.<br /> Bulan ke-3 didatangi Nabi Nuh (as) yang berkata kepadanya
bahwa anak yang dikandungnya itu akan memperoleh kemenangan dunia dan
akhirat.<br /> Bulan ke-4 didatangi Nabi Ibrahim (as) yang berkata
kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu akan memperoleh pangkat dan
derajat yang besar di sisi Allah.<br /> Bulan ke-5 didatangi Nabi
Ismail (as) yang berkata kepadanya bahwa anak yang dikandungnya itu akan
memiliki kehebatan dan mu’jizat yang besar.<br /> Bulan ke-6
didatangi Nabi Musa (as) yang berkata kepadanya bahwa anak yang
dikandungnya itu akan memperoleh derajat yang besar di sisi Allah.<br />
Bulan ke-7 didatangi Nabi Daud (as) yang berkata kepadanya bahwa anak
yang dikandungnya itu akan memiliki Syafaat dan Telaga Kautsar.<br />
Bulan ke-8 didatangi Nabi Sulaiman (as) yang berkata kepadanya bahwa
anak yang dikandungnya itu akan menjadi penutup para Nabi dan Rasul.<br />
Bulan ke-9 didatangi Nabi Isa (as) yang berkata kepadanya bahwa
anak yang dikandungnya itu akan membawa Al-Qur’an yang diridhai.<br /> <br />
Semua Nabi-nabi yang hadir di mimpi Aminah itu sama-sama berpesan
kepadanya bahwa jika telah lahir, namai anak itu dengan nama Muhammad
yang artinya Terpuji, karena anak itu akan menjadi makhluk yang paling
terpuji di dunia dan akhirat. Firasat mengenai penamaan Muhammad itu pun
terbersit di hati mertuanya, Abdul Muthalib, sehingga ketika Rasulullah
SAW lahir, Abdul Muthalib memberinya nama Muhammad. Ketika masyarakat
Mekkah bertanya mengapa ia dinamai Muhammad, bukan nama para
leluhur-leluhurnya, maka Abdul Muthalib menjawab: “Aku berharap ia akan
menjadi orang yang terpuji di dunia dan akhirat.”<br /> <br /> MALAM YANG SANGAT DINANTIKAN ALAM<br /> <br />
Hingga pada detik detik kelahiran Sucinya, Sayyidah Aminah tidak
pernah merasa letih atau pun kepayahan. Malam yang menggembirakan bagi
semesta telah tiba, inilah malam lahirnya sang Nabi Suci Paripurna yang
kedatangannya dinantikan seluruh mahluk.<br /> <br /> Dalam kesendirian
mendekati saat kelahiran, Allah SWT mengutus 4 orang wanita Agung yang
membantu persalinan Nabi Suci SAW. Mereka Adalah Siti Hawa, Sarah istri
Nabi Ibrahim, Asiyah binti Muzahim, dan Ibunda Nabi Isa (as), Maryam.
Kelak ke-4 wanita agung ini yang akan pula menemani Sayyidah Khadijah
Al-Kubr At-Thahirah dalam prosesi kelahiran Az-Zahra A-Mardhiyah Ummu
Aimmah (as).<br /> <br /> Siti Hawa berkata kepada Sayyidah Aminah:<br /> <br />
“... Sungguh beruntung engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini
wanita yang mendapatkan kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau.
Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung junjungan alam semesta
Al-Musthafa SAW. Kenalilah olehmu sesungguhnya aku ini Hawa, ibunda
seluruh umat manusia, Aku diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu..”<br /> <br /> Selang tak lama kemudian hadirlah Siti Sarah istri Nabi Ibrahim (as). Beliau berkata:<br /> <br />
“... Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia
ini wanita yang mendapatkan kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau.
Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung SAW, seorang Nabi Agung
yang dianugerahi kesucian yang sempurna pada diri dan kepribadiannya.
Nabi Agung yang ilmunya sebagai sumber ilmunya para Nabi dan para
kekasih-Nya. Nabi Agung yang cahayanya meliputi seluruh alam. Dan
ketahuilah olehmu wahai Aminah, sesungguhnya aku adalah Sarah istri
Nabiyullah Ibrahim (as), aku diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu.”<br /> <br /> Wanita ketiga pun hadir dalam harum semerbak seraya berkata:<br /> <br />
“... Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia
ini wanita yang mendapatkan kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau.
Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung SAW, kekasih Allah yang
paling agung dan insan sempurna yang paling utama mendapati pujian dari
Allah SWT dan dari seluruh mahluk-Nya. Perlu engkau ketahui sesungguhnya
aku adalah Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Allah SWTuntuk
menemanimu..”<br /> <br /> Dan Wanita keempat pun hadir dengan tampilan
kecantikan luar biasa serta berwibawa. Dia adalah Siti Maryam, ibunda
Nabi Isa (as), ia berkata kepada Sayyidah Aminah:<br /> <br /> “...
Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita
yang mendapatkan kemuliaan dan keberuntungan seperti engkau. Sebentar
lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung SAW yang dianugerahi Allah SWT
mu’jizat yang sangat agung dan sangat luar biasa. Beliaulah junjungan
seluruh penghuni langit dan bumi, hanya untuk beliau semata segala
bentuk shalawat Allah SWT dan salam sejahtera-Nya yang sempurna.
Ketahuilah olehmu wahai Aminah, sesungguhnya aku adalah Maryam ibunda
Isa (as). Kami semua ditugaskan Allah SWT untuk menemanimu demi
menyambut kehadiran Nabi Suci Al-Musthafa SAW.”<br /> <br /> Allah SWT berfirman kepada Malaikat Jibril Al-Amin:<br /> <br />
”Wahai Jibril… Serukanlah kepada seluruh arwah suci para Nabi,
Rasul dan para Wali agar berbaris rapi menyambut kehadiran kekasih-Ku
Al-Musthafa SAW. Wahai Jibril, Bentangkanlah hamparan kemuliaan dan
keagungan derajat Al-Qurab dan Al-Wishal kepada kekasih-Ku yang memiliki
maqam luhur di sisi-Ku. Wahai Jibril, perintahkanlah kepada Malik agar
menutup semua pintu neraka. Wahai Jibril, perintahkanlah kepada Ridwan
agar membuka seluruh pintu surga.. Wahai Jibril pakailah olehmu Haullah
Ar-Ridwan (Pakaian agung yang meliputi keagungan Allah SWT) demi
menyambut kekasih-Ku Muhammad SAW. Hai Jibril, turunlah ke bumi dengan
membawa seluruh pasukan malaikat Muqarrabin, Karubbiyyin, Para Malaikat
yang selalu mengelilingi Arsy-Ku demi menyambut kedatangan kekasih-Ku
SAW. Wahai Jibril, kumandangkanlah seruan ke penjuru langit hingga lapis
ketujuh dan ke segenap penjuru bumi hingga lapisan paling dalam,
beritakanlah kepada seluruh makhluk-Ku bahwa sesungguhnya sekarang
adalah saatnya kedatangan Nabi Akhir Zaman, Muhammad Al-Musthafa SAW.”<br /> <br />
Perintah Allah SWT ini segera di laksanakan Malaikat Mulia Al-Amin
hingga di semesta terliputi pedaran cahaya Agung kemilauan dari
sayap-sayap mereka. Persaksian tidak kalah hebat dialami Ummu Agung
Sayyidah Aminah binti Wahab yang dengan izin Allah SWT beliau
diperkenankan melihat seluruh penjuru bumi, dari mulai Syria hingga
Palestina.<br /> <br /> Seorang Ulama dalam kitab Maulid Ad-Diba’i, Syeikh Abdurahman Ad-Diba’i hal. 192-193 meredaksikan:<br /> <br />
“Sesungguhnya saat malam kelahiran Nabi Suci Muhammad SAW, Arsy
seketika bergetar hebat nan luar biasa meluapkan kebahagiaan dan
kegembiraannya, Kursi Allah bertambah kewibawaan dan keagungannya dan
seluruh langit dipenuhi cahaya bersinar terang dan para malaikat
seluruhnya bergemuruh mengucapkan pujian kepada Allah SWT.”<br /> <br /> PARA MALAIKAT BERTAHLIL<br /> <br />
Hari-hari Aminah lalui dengan kesedihan dan kesendirian. Hanyalah
Munajat kepada sang Pencipta yang dia ucapkan dari bibir dan hatinya.
Begitulah Aminah mengisi hari-hari menunggu kelahiran anaknya, tanpa
kasih sayang seorang ayah. Entah berapa tetes Air mata yang mengalir di
wajah suci Aminah ketika dia mengingat calon bayinya tersebut.<br /> <br />
Takdir Allah memang tidak bisa ditolak, ketentuannya tak bisa digugat,
Maha Besar Allah dengan kehendak dan kekuasaannya yang menghendaki
Manusia mulia dan suci keluar dari rahim Aminah. Detik-detik kelahiran
anak Aminah ini sangat istimewa. Betapa tidak!! Di malam itu Aminah
didatangi wanita-wanita suci penghuni surga seperti Maryam dan Asyiah,
dengan didampingi ribuan bidadari yang mengabarkan kepadanya, bahwa
sebentar lagi akan keluar dari rahim sucinya seorang bayi mungil yang
lucu nan suci, pemuka dari para Nabi dan kekasih Tuhan alam semesta.<br /> <br />
Para Malaikat bertahlil dan bertasbih menyaksikan cahaya indah yang
akan lahir di malam itu, maka lahirlah Rasulullah SAW dari rahim Aminah.
Tak perlu diungkapkan bagaimana proses keagungan kelahiran Rasulullah
secara mendetail.<br /> <br /> Sebab para sejarawan telah menulis dengan
panjang lebar kejadian ini. Yang jelas Aminah sangat merasa bahagia
dengan kelahiran anaknya ini, kepiluan, kesedihan, kesendirian dan
kesepian kini telah sirna, yang ada hanyalah kebahagian dan kedamaian
yang mengisi hari-hari Aminah setelah kelahiran anaknya.<br /> <br />
Kelahiran Rasulullah SAW bak setetes embun pagi yang menetes di sanubari
Aminah. Bahkan bukan bagi Aminah saja namun bagi penghuni alam semesta.
Betapa banyak makhluk Allah yang berharap merawat dan menatap wajahnya,
para Malaikat dan bahkan hewan-hewanpun berebut untuk merawatnya. Namun
takdir Allah menentukan hanyalah Aminah yang mendapat kemuliaan
tersebut.<br /> <br /> MUNCUL KEANEHAN SAAT SAYYIDAH AMINAH MELAHIRKAN<br /> <br />
Berbagai keanehan terjadi mengiringi kelahiran Rasulullah SAW. Di
antara keanehan yang bersifat ghaib adalah: Tertutupnya pintu langit
untuk para jin dan iblis. Sebelum Aminah melahirkan, jin dan iblis bebas
naik turun ke langit, untuk mencuri pembicaraan malaikat. Namun sejak
lahirnya manusia paling sempurna di dunia ini, pintu langit tertutup
untuk syaitan yang terkutuk.<br /> <br /> Ada juga sebagian riwayat yang
mengemukakan bahwa Aminah melahirkan bayinya sudah dalam keadaan
dikhitan. Sedangkan Aminah sama sekali tidak mendapatkan nifas, setelah
melahirkan. Keanehan lain juga sempat disaksikan oleh Aminah sendiri.<br /> <br /> Kata Aminah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad:<br /> <br />
“Setelah bayiku keluar, aku melihat cahaya yang keluar dari
kemaluannya, menyinari istana-istana di Syam!” Ahmad juga meriwayatkan
dari Al-Irbadh bin Sariyah yang isinya serupa dengan perkataan tersebut.<br /> <br />
Beberapa bukti kerasulan, bertepatan dengan kelahiran beliau, yaitu
runtuhnya sepuluh balkon istana Kisra dan padamnya api yang biasa
disembah oleh orang-orang Majusi serta runtuhnya beberapa gereja di
sekitar istana Buhairah. Setelah itu, gereja-gereja tersebut amblas ke
tanah. Demikian diriwayatkan dari Al-Baihaqi.<br /> <br /> Setelah
melahirkannya, dia menyuruh orang untuk memberitahukan kepada mertuanya
tentang kelahiran cucunya. Maka Abdul Muthalib dengan perasaan sukacita
kemudian menggendong cucunya yang baru lahir dan membawanya ke Ka’bah
seraya bersyukur dan berdoa kepada-Nya. Ia memilihkan nama Muhammad bagi
cucunya. Nama yang sama sekali belum dikenal di kalangan Arab.<br /> <br /> WAFATNYA<br /> <br />
Menurut adat Arab, setiap tahun Aminah pergi menziarahi ke pusara
suaminya dekat kota Madinah itu. Setelah Rasulullah SAW dikembalikan
oleh Halimah, tidak berapa lama kemudian, pergilah Aminah berziarah ke
pusara suaminya itu bersama dengan anaknya (Muhammad SAW) yang masih
dalam pangkuan, juga dengan budak pusaka ayahnya, seorang perempuan
bernama Ummu Aiman.<br /> <br /> Tetapi di dalam perjalanan pulang, Aminah
ditimpa demam, lalu dia menemui ajalnya. Dia meninggal dan jenazahnya
dikuburkan di Al-Abwa', suatu dusun di antara kota Madinah dengan
Mekkah. Muhammad kecil lalu dibawa dalam gendongan Ummu Aiman balik ke
Mekkah.<br /> <br /> Kemudian Muhammad kecil diserahkan kepada kakeknya, Abdul Muthalib, yang merawatnya dengan penuh kasih sayang.<br /> <br /> Berkata Ibnu Ishak:<br /> <br />
"Maka adalah Rasulullah SAW itu hidup di dalam asuhan kakeknya
Abdul Muthalib bin Hasyim. Kakeknya itu mempunyai suatu hamparan tempat
duduk di bawah lindungan Ka'bah. Anak-anaknya semuanya duduk di
sekeliling hamparan itu. Kalau dia belum datang, tidak ada seorang pun
anak- anaknya yang berani duduk dekat, lantaran amat hormat kepada orang
tua itu. Maka datanglah Rasulullah SAW, ketika itu dia masih
kanak-kanak, dia duduk saja di atas hamparan itu. Maka datang pulalah
anak-anak kakeknya itu hendak mengambil tangannya menyuruhnya mundur.
Demi terlihat oleh Abdul Muthalib, dia pun berkata: "Biarkan saja cucuku
ini berbuat sekehendaknya. Demi Allah sesungguhnya dia kelak akan
mempunyai kedudukan penting.' Lalu anak itu didudukkannya di dekatnya,
dibarut-barutnya punggungnya dengan tangannya, disenangkannya hati anak
itu dan dibiarkannya apa yang diperbuatnya."<br /> <br /> Saat menjelang wafatnya, Aminah berkata:<br /> <br />
“Setiap yang hidup pasti mati, dan setiap yang baru pasti usang.
Setiap orang yang tua akan binasa. Aku pun akan wafat tapi sebutanku
akan kekal. Aku telah meninggalkan kebaikan dan melahirkan seorang bayi
yang suci.”<br /> <br /> Diriwayatkan oleh Aisyah (ra) dengan katanya:<br /> <br />
“Rasulullah SAW memimpin kami dalam melaksanakan haji wada’.
Kemudian baginda mendekat kubur ibunya sambil menangis sedih. Maka aku
pun ikut menangis karena tangisnya.”<br /> <br /> Betapa harumnya nama
Sayyidah Aminah, dan betapa kekal namanya nan abadi. Seorang ibu yang
luhur dan agung, sebagai ibu Baginda Muhammad SAW manusia paling utama
di dunia, paling sempurna di antara para Nabi, dan sebagai Rasul yang
mulia. Bunda Aminah binti Wahab adalah ibu kandung Rasul yang mulia.
Semoga Allah memberkahinya.</span><br />
<br />
<span class="hasCaption">Sumber: <a href="http://adnan-kisahkasihibu.blogspot.com/2012/12/kisah-ibunda-rasulullah-saw-aminah.html">http://adnan-kisahkasihibu.blogspot.com/2012/12/kisah-ibunda-rasulullah-saw-aminah.html</a> </span>wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-74656054241742440832014-08-09T01:53:00.000-07:002014-08-09T01:56:09.007-07:00Nenek Nabi Muhammad SAWSempat ada pertanyaan, "<i>Siapakah nenek dari Nabi Muhammad SAW</i>".<br />
<br />
Salah satu nenek nabi adalah <b class="selflink">Fatimah</b> binti <b>Amr</b> bin <b>`A'idh</b> bin <b>Imran</b> bin <b>Makhzum</b> dari bani Mahkzum. Beliau adalah istri dari Abdul Muththalib, kakek nabi yang merawatnya dari kecil.<br />
<b> </b><br />
Nenek nabi dari garis ibunya adalah Barrah binti Abdul-Uzza bin Usman bin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abduddar_bin_Qushay" title="Abduddar bin Qushay">Abduddar</a> bin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Qushay_bin_Kilab" title="Qushay bin Kilab">Qushay</a>. Beliau adalah istri dari Wahab bin Abdulmanaf bin Zuhrah bin Kilab.<br />
<br />
<b><br /></b>
<b>Referensi:</b><br />
<ul>
<li><span id="bc_0_25b+seedQmFZD" kind="d"><a href="http://cahaya-akhir-zaman.blogspot.com/2014/08/kisah-ibunda-rasulullah-saw-aminah.html">Kisah Aminah binti Wahab, ibunda Rasulullah SAW</a> </span></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fatimah_binti_Amr"><span id="bc_0_25b+seedQmFZD" kind="d">Fatimah binti Amr, ibu dari Abdullah bin Abdul Muththalib</span></a></li>
<li><span id="bc_0_25b+seedQmFZD" kind="d"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aminah_binti_Wahab">Aminah_binti_Wahab, ibu dari Rasulullah SAW</a> </span></li>
</ul>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-9936975482016082482014-08-02T17:19:00.001-07:002014-08-02T17:20:07.513-07:00Bersalaman Dan MahramDalam pergaulan kita sering bersalaman dengan banyak orang. Khususnya ketika musim lebaran kita sering bersalaman dengan keluarga dekat. Namun demikian tidak semua keluarga dekat dapat kita salami, karena yang dapat kita salami hanya yang menjadi mahram kita.<br />
<br />
Berikut ini diagram mahram atas sebab nasab dan pernikahan<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdZ8p6RwMNmme0DzOXmAZ9PftA-QFaAIpJ_TyvlF1NvYQRbHgtx8_O1B1U_NayfiWcIVl6V5LzeQgpTFvmQZZ9ZE01QcQdJnJ1mlhmo4CtyLIGzw-13wt92CSW686G4Md1vuZpIH-B6vJ9/s1600/diagrammahram_v1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdZ8p6RwMNmme0DzOXmAZ9PftA-QFaAIpJ_TyvlF1NvYQRbHgtx8_O1B1U_NayfiWcIVl6V5LzeQgpTFvmQZZ9ZE01QcQdJnJ1mlhmo4CtyLIGzw-13wt92CSW686G4Md1vuZpIH-B6vJ9/s1600/diagrammahram_v1.png" height="206" width="400" /></a></div>
<br />
Berikut ini diagram mahram atas sebab persusuan. Di Indonesia tidak banyak saudara susuan, namun <i>just in case</i>.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHfXeQmUbcYUPA9DPUWveADL0eT-Q17L8gPTQKg-scV3zFwj_dHMUpy9MRFfcJAMeWtEBYedlvsZj990dZ6ruLrVd4RgbMzRcCq2t1_sY9h3XE430TEJGKY38P2v1u2cXL-vVtpnyQAc6Q/s1600/diagrammahramsusuan_v1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHfXeQmUbcYUPA9DPUWveADL0eT-Q17L8gPTQKg-scV3zFwj_dHMUpy9MRFfcJAMeWtEBYedlvsZj990dZ6ruLrVd4RgbMzRcCq2t1_sY9h3XE430TEJGKY38P2v1u2cXL-vVtpnyQAc6Q/s1600/diagrammahramsusuan_v1.png" height="323" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Diagram-diagram ini dibuat oleh <a href="https://www.facebook.com/okky.aryoko">Okky Aryoko</a><br />
<h3>
Referensi </h3>
<ul>
<li><a href="https://dl.dropboxusercontent.com/u/37927304/FIQH/diagrammahram_v1.png">https://dl.dropboxusercontent.com/u/37927304/FIQH/diagrammahram_v1.png </a></li>
<li><a href="https://dl.dropboxusercontent.com/u/37927304/FIQH/diagrammahramsusuan_v1.png">https://dl.dropboxusercontent.com/u/37927304/FIQH/diagrammahramsusuan_v1.png </a></li>
</ul>
<br />
<br />
<br />
<br />wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-71054282506405209162014-07-30T02:22:00.002-07:002014-07-30T02:25:49.537-07:00Keistimewaan Orang BertaqwaBerikut ini adalah beberapa keterangan dari Al Quran dan Hadis yang
menyebutkan kelebihan-kelebihan yang diperoleh orang bertaqwa. Moga-moga
kita menjadi lebih bersemangat untuk berusaha keras menjadi orang yang
bertaqwa.<br />
<b>Mendapat ilmu yang bermanfaat</b><br />
<blockquote>
<i>"Wattaqullaha wayua`limukumullahu"</i>. Maksudnya: "Bertaqwalah kepada Allah, niscaya Allah akan mengajar kamu." (<a href="http://www.kawansejati.org/alquran-digital/s002a282.htm">Al Baqarah:282</a>)</blockquote>
<b>Lepas dari masalah kehidupan</b><br />
<blockquote>
Barangsiapa yang bertaqwa pada Allah, Allah akan lepaskan dia dari masalah hidup [<a href="http://www.kawansejati.org/alquran-digital/s065a002.htm">At Thalaaq: 2</a>]</blockquote>
<b>Mendapat rezeki dari sumber-sumber yang luarbiasa </b><br />
<blockquote>
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya<br />
(<a href="http://www.kawansejati.org/alquran-digital/s065a003.htm">At Thalaq:3</a>)</blockquote>
<b> Urusannya dipermudah</b><br />
<blockquote>
Maksudnya:<br />
"Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya"<br />
(At Thalaq:4)</blockquote>
<b>Mendapat pembelaan dari Allah</b><br />
<blockquote>
Maksudnya: "Allah menjadi pembela bagi orang-orang yang bertaqwa." (Al Jasiyah:19)</blockquote>
<b>Amal ibadah diterima</b><br />
<blockquote>
"Sesungguhnya amal ibadah yang diterima Allah ialah dari orang yang bertaqwa." (Al Maidah:27)</blockquote>
<b>Mendapat berkat dari langit dan<br /> berkat dari bumi</b><br />
<blockquote>
Maksudnya:" Jika penduduk satu kampung beriman dan bertaqwa, Tuhan akan bukakan berkat dari langit dan bumi." (Al A`raf:96)</blockquote>
<b> Mendapatkan bekal dunia dan<br /> bekal akhirat </b><br />
<blockquote>
Maksudnya: "Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa" [Al Baqarah 197]</blockquote>
<b>Mendapat ilmu firasat</b><br />
<blockquote>
<i>"Ittaqu firosatul mukmin, fainnahu yanzuru binurillah". </i><br />
Maksudnya: "Takutilah firasat orang mukmin kerana mereka melihat dari cahaya Allah." (Riwayat Tarmizi)</blockquote>
<b>Mewarisi bumi, </b>artinya mendapat kekuasaan di bumi<b>. </b><br />
<blockquote>
Maksudnya: "Akan Aku wariskan bumi ini kepada hamba-hamba-Ku yang soleh (bertaqwa)." (Al Anbiya:105)</blockquote>
<b>Mendapat bantuan dari Allah </b><br />
<blockquote>
<i>"Wakana haqqan `alaina nasrul mukmininn"</i>, Maksudnya:<br />
"Berhak atas Kami membantu orang mukmin." (Ar Rum:47)</blockquote>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-48194625105466086942014-07-30T02:21:00.002-07:002014-07-30T02:21:34.875-07:00Sistem TaqwaTaqwa adalah salah satu hal paling penting yang perlu diusahakan oleh
setiap orang Islam. Taqwa tidak berdiri sendiri, oleh karena itu dalam
tulisan ini saya coba ulas kaitan antara taqwa dengan beberapa hal yang
berkaitan erat dengan taqwa itu sendiri. Berikut ini adalah skema
beberapa perkara yang menjadi komponen taqwa, serta hasil yang didapat
dari taqwa itu sendiri:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwwFjG02lYsqKXXsPzY27mObadszXp3I5Y2hSwBBWQrxXtn3adBnmmLpBatBp3FJTIudSSSza1KzwSTj9bJfoYbbUnaWuklTLlhJIgHhQexoegrjqTBed1Y6726d2uzZfF9mXb18M4YAvZ/s1600/sistem-taqwa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwwFjG02lYsqKXXsPzY27mObadszXp3I5Y2hSwBBWQrxXtn3adBnmmLpBatBp3FJTIudSSSza1KzwSTj9bJfoYbbUnaWuklTLlhJIgHhQexoegrjqTBed1Y6726d2uzZfF9mXb18M4YAvZ/s1600/sistem-taqwa.jpg" height="355" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwwFjG02lYsqKXXsPzY27mObadszXp3I5Y2hSwBBWQrxXtn3adBnmmLpBatBp3FJTIudSSSza1KzwSTj9bJfoYbbUnaWuklTLlhJIgHhQexoegrjqTBed1Y6726d2uzZfF9mXb18M4YAvZ/s1600/sistem-taqwa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<br />
<br />
<strong>Syarat taqwa</strong> adalah perkara-perkara yang perlu ada dan musti diperhatikan supaya jalan untuk mencapai taqwa itu menjadi mudah. <br />
<strong>Rukun taqwa</strong> ialah tiang yang menjadi dasar tegaknya taqwa.<br />
<strong>Metode taqwa</strong> adalah teknik yang dapat dilakukan untuk mempermudah mencapai taqwa.wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-19441927153844625542014-07-30T02:18:00.004-07:002014-07-30T02:18:53.247-07:00Senang Dengan Puasa Dan Puasa Dalam Kesenangan<div align="left">
Ada orang yang mendapatkan kesenangan dengan puasa, dan ada juga yang bersenang-senang selama bulan puasa. Berikut ini ulasan dari keduanya.<strong><br /></strong></div>
<div align="left">
<strong> </strong></div>
<div align="left">
<strong>Senangnya berpuasa antara lain adalah:</strong></div>
<div align="left">
<br /></div>
1. <em>Pahala Berlipat ganda </em><br />
Bulan
Ramadhan dapat diumpamakan seperti bulan menerima `bonus' tahunan bagi
orang mukmin karena pahala berlipat ganda adalah rahmat Allah SWT yang
tidak terhingga. Segala kebaikan diberi bonus pahala yang akan
meninggikan derajat di Akhirat nanti. Ganjaran ini mendorong manusia
untuk melebihkan amal. Lantas manusia berebut-rebut memburu bonus pahala
selama sebulan ini. Seandainya satu pahala dibalas oleh Allah SWT
dengan sekuntum bunga syurga maka nilainya lebih tinggi berbanding nilai
dunia dan segala isinya.<br />
2. <em>Dibuka pintu syurga </em><br />
Ini
sebagai tanda bahwa Allah SWT membentangkan rahmat-Nya dengan luas di
bulan Ramadhan agar hamba-Nya lebih senang memperbanyak amalan dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT.<br />
3. <em>Ditutup pintu Neraka </em><br />
Bukan
saja pintu neraka ditutup, malah siksa kubur juga turut dihentikan
sepanjang bulan ramadhan ini. Para mukmin tentulah mengharapkan
keampunan Allah SWT. Penutupan pintu neraka itu sebagai isyarat bahwa
Allah SWT mengampuni dosa hamba-hamba-Nya yang memohon di bulan
Ramadhan.<br />
4. <em>Syaitan dibelenggu </em><br />
Bagi memudahkan
orang mukmin memperolehi kesempurnaan puasa dan beribadat, maka
dibebaskan mereka dari gangguan syaitan. Tentulah lebih ringan beribadah
dalam keadaan hanya sekadar berhadapan dengan dorongan nafsu sahaja.
Artinya dua musuh utama manusia sudah dikurangi sehingga tinggal satu
saja. Tentu lebih mudah bertarung dengan satu musuh berbanding dua.<br />
5. <em> Pengisian rohani </em><br />
Walaupun
sekadar sunnah muakkad, shalat terawih bertujuan untuk mengisi rohani.
Dalam keadaan fisik sedikit lemah, nafsu sedikit dikekang dan didera
maka serentak dengan itu ada pula program pengisian rohani. Ini karena
kekuatan rohani (batin) amat penting dalam memikul beban dan
tanggungjawab sebagai mukmin. Inilah faktor penentu baik seseorang itu
mampu memikul perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan-Nya. Apabila
rohani kosong atau lemah, ibadah yang lain pun turut lemah, syariat
longgar, disiplin hidup pun tidak ada , akhlak pula hancur musnah. Maka,
banyaklah terjadi berbagai perkara negatif. Hilang kebahagian dan
keharmonian hidup.<br />
6. <em>Kesehatan jasmani dan rohani </em><br />
Perut
kita diistirahatkan selama sebulan untuk mengembalikan fungsinya yang
telah bekerja sepenuh masa di bulan lain. Kita tidak didorong untuk
mengisi perut diwaktu malam walaupun telah kosong di waktu siang.
Prinsip umat Islam dalam soal makan ialah "makan ketika lapar dan
berhenti sebelum kenyang" memberi efek pengurangan penyakit di kalangan
umat Islam.<br />
7. <em>Penghematan</em><br />
Waktu siang sudah tentu
tidak ada belanja untuk makan minum yang biasanya 3 kali sehari. Selain
itu, aktivitas berjalan-jalan dan seperti itu dikurangi . Waktu malam
pula selain berbuka sedikit, makan malam serta sahur, tentulah tiada
lagi tumpuan kepada makan karena beribadah dan tidur. Sekiranya
penghayatan sebegini berlaku tentulah dapat menghemat belanja serta
tanpa berlebihan dan mubazir . Dan elok pula kalau belanja itu dialihkan
kepada sedekah dan kebaikan lain demi mendapatkan pahala.<br />
8. <em>Kehalusan perasaan dan ketajaman akal </em><br />
Rasulullah
SAW dan para sahabat sehingga ahli sufi memilih makan sekadar
memperoleh tenaga untuk beribadah dan bekerja karena hal ini menjadikan
perasaan bertambah halus, peka atau sensitif, dapat merasakan kebesaran
Allah SWT serta mudah tersentuh hati terhadap dosa. Akal juga tajam dan
dapat mengenal kebenaran. Ahli tafsir dan hadis sangat mementingkan
kehalusan perasaan untuk dapat merasakan roh wahyu dan hadis. Tajam pula
akal hingga mudah memahami sesuatu maksud baik tersurat atau tersirat.
Para pemimpin pula mudah dapat merasakan gelombang kehidupan masyarakat.
Susah senang masyarakat mudah terasa oleh hatinya.<br />
9. <em>Merasakan kesusahan fakir miskin </em><br />
Orang
yang sentiasa kenyang umumnya menyangka orang lain pun kenyang seperti
dirinya, tidak pernah merasakan bagaimana sakitnya penderitaan dan
kelaparan golongan fakir miskin. Melalui puasa bulan Ramadhan, golongan
kaya dan para pemimpin turut merasai bagaimana nasib fakir miskin yang
sering kelaparan. Agar dengan itu datangnya rasa simpati orang kaya dan
pemimpin terhadap mereka yang dalam kesempitan hidup.<br />
10. <em>Zakat Fitrah </em><br />
Manifestasi
dari simpati golongan kaya itu, maka Allah mengajarkan pula
tanggungjawab sosial dengan diwajibkan zakat fitrah. Selain mensucikan
kecacatan berpuasa, hal ini juga merupakan satu bentuk jalan
penyelesaian untuk meringankan sedikit beban golongan kurang berada. Ini
termasuk memberi kegembiraan kepada mereka ketika berhari raya. Selain
itu, Allah SWT menganjurkan agar jurang perbedaan antara
golongan-golongan ini tidak terlalu ketara. Zakat Fitrah itu adalah
sebagai contoh sistem perlaksanaan saja. Semestinya mestilah memberi
lebih dari ketetapan yang dibuat oleh pihak berkuasa agama.<br />
<br />
<strong>Puasa dalam bersenang-senang</strong><br />
1. <em>Makan lebih dari biasa </em><br />
Penjualan
berbagai makanan ada dimana-mana saja yang umum ada dibulan puasa
sahaja. Hal ini merangsang nafsu makan. Berbuka dan makan malam
seolah-olah menebus kembali perut kosong sepanjang siang. Malah memilih
makanan yang paling dipersetujui oleh selera.<br />
2. <em>Belanja berlebihan </em><br />
Ada
juga orang yang sepanjang Ramadhan belanjanya lebih banyak dibandingkan
hari biasa. Selera belanja di waktu siang tidak dijaga sehingga
memborong apa saja. Selepas berpuasa sedikit, sudah terasa kekenyangan
karena perut penuh. Akhirnya terjadi mubazirpembaziran. Sepatutnya makan
disesuaikan dengan porsi yang lazim di bulan bukan Ramadhan.<br />
3. <em>Kekenyangan </em><br />
Lantaran
asyik membesarkan makan, sembahyang maghrib seringkali terlewat. Malah
ada yang terus menghadap hidangan hingga sampai di ujung waktu maghrib.
Sembahyang terawih pula hilang rasa kehambaan sebaliknya rasa terpaksa,
malas, terbeban, letih dan mengantuk.<br />
4. <em>Kenduri setiap malam </em><br />
Ada
juga di antara masjid dan surau yang anggotanya dari kalangan
orang-orang kota dan berada , ada yang bergilir membelanjakan uang
banyak untuk berbuka di masjid. Yang berbuka itu pula terdiri dari
kalangan mereka-mereka juga. Maka, berkendurilah tiap-tiap malam.
Alangkah indahnya jika golongan yang semestinya menikmati nikmat
tersebut. Apa salahnya kenduri itu dipindahkan ke masjid atau surau
penduduk miskin .<br />
5. <em>Hari Raya </em><br />
Belum pun tiba
bulan puasa, ada di antara mall dan pertokoan sudah mempromosikan jualan
hari raya. Inilah satu tradisi yang sukar untuk dihentikan. Umat Islam
pula terlalu memberi perhatian kepada sambutan hari raya. Akibatnya,
hilang pengertian hari raya yang sesungguhnya. Kesibukan dengan pakaian
baru, perabot baru, mangkuk baru, bunga plastik baru, cat rumah baru,
kue lebaran baru menyebabkan hilang nya perhatian untuk membesarkan
puasa dan mencapai kemenangan (perayaan) menewaskan kerasukan nafsu.<br />
<em>"Orang
yang senang berpuasa, Ramadhan ditunggu dengan kegembiraan dan sedih
apabila tamat. Orang yang berpuasa senang-senang, tersiksa jiwanya
karena kedatangan Ramadhan dan merasa lega dan gembira apabila Ramadhan
tamat" </em><br />
<div align="left">
<em>sumber: <a data-mce-href="http://ikhwantoday.com/rencana/artikel.php?recordID=279" href="http://ikhwantoday.com/rencana/artikel.php?recordID=279">http://ikhwantoday.com/rencana/artikel.php?recordID=279</a></em></div>
<br />wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-49507289442986069292014-07-30T02:16:00.001-07:002014-07-30T02:16:41.936-07:00Kunci Keberhasilan ManusiaManusia dalam memperoleh kemenangan secara umum menempuh 2 macam cara, yaitu <strong>cara biasa</strong> dan <strong>cara ajaib</strong>.<br />
Cara biasa ini adalah dengan kekuatan fisik/lahiriah semata-mata. Cara ini dalam istilah bahasa Arab disebut sebagai <strong>quwwah</strong>.
Pencapaian kemenangan melalui ilmu pengetahuan & teknologi seperti
yang dilakukan oleh peradaban Barat di zaman ini termasuk dalam cara
ini.<br />
Cara ajaib terbagi lagi menjadi beberapa cara, yaitu:<br />
<ul>
<li><strong>Mukjizat</strong>, yaitu kelebihan yang diberikan Allah kepada para Nabi & Rasul.</li>
<li><strong>Karomah</strong>, yaitu kelebihan yang diberikan Allah kepada orang-orang bertaqwa, kepada para wali Allah.</li>
<li><strong>Maunah </strong>(pertolongan),
yaitu kelebihan yang diberikan Allah kepada orang-orang sholeh biasa
yang belum bertaqwa, namun orang-orang ini ada sebab-sebab tertentu
untuk mendapat kelebihan tersebut. Misalnya orang-orang ini ada guru,
ada amalan berkat, dan sebagainya.</li>
<li><strong>Istidraj </strong>(sihir), yaitu kelebihan yang diberikan Allah kepada orang-orang yang dimurkaiNya. Termasuk di sini adalah para dukun.</li>
</ul>
Sumber
keberhasilan yang terbaik adalah dengan cara karomah, karena inilah
yang paling membuat manusia dekat dengan Allah. Cara biasa/<strong>quwwah</strong>
dapat membuat manusia merasa tidak perlu dengan Allah, karena manusia
anggap keberhasilan tersebut semata-mata hasil kerja dia sendiri.wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-1127945551786019462014-07-30T02:11:00.001-07:002014-07-30T22:04:50.968-07:00Peran Ahlulbait di Nusantara<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlDlqYJtt6nTOWiv-AJubXZZN5G-Se20tY1wYtKsBe6GHhh0cjKjALvqElYmIR44VzkZs_CtV9b-gA1wfXYIKMmPIWRbOEdPMhFT3bKM_EwPZFh8hOTFwgRxiDet-yTWcA3Yux2wtVmha2/s1600/nusantara-1392293516344956679.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlDlqYJtt6nTOWiv-AJubXZZN5G-Se20tY1wYtKsBe6GHhh0cjKjALvqElYmIR44VzkZs_CtV9b-gA1wfXYIKMmPIWRbOEdPMhFT3bKM_EwPZFh8hOTFwgRxiDet-yTWcA3Yux2wtVmha2/s1600/nusantara-1392293516344956679.jpg" height="158" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nusantara di zaman Majapahit</td></tr>
</tbody></table>
Dalam pelajaran sejarah Indonesia, sering kita dengar bahwa salah
satu kelompok yang banyak mendakwahkan Islam di Nusantara adalah wali
songo. Namun jarang kita dengar bahwa sebagian walisongo itu adalah
keturunan ahlul bait.<br />
Berikut ini beberapa orang walisongo yang termasuk dalam ahlul bait.<br />
<ul>
<li>Maulana Malik Ibrahim</li>
<li>Maulana Rahmatullah (Sunan Ampel</li>
<li>Maulana Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang)</li>
<li>Maulana Syarifuddin Hasyim (Sunan Drajat)</li>
<li>Raden Paku (Sunan Giri)</li>
<li>Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati)</li>
</ul>
sebagai
contoh, silsilah dari Maulana Malik Ibrahim adalah sebagai berikut:
Maulana Malik Ibrahim ibnu Barokat Zainul-Alam ibni Jamaluddin
Al-Hussein (Sayyid Hussein Jamadil Kubra) ibni Ahmad Syah Jalal ibnui
Abdullah ibnu Abdul Malik ibnu Alawi Amal Al Faqih ibni Muhammad Shahib
Mirbath ibni Ali Khali' Qasam ibni Alawi ibni Muhammad ibni Alawi ibni
Ubaidillah ibni Ahmad Muhajirulah ibnu Isa Al Rumi ibni Muhammad Naqib
ibnu Ali al Uraidhi ibni Jaafar Sadiq ibni Muhammad Al Baqir ibni ALi
Zainal Abidin ibni Al Hussein ibni Sayyidatina Fatimah binti Rasulullah
SAW<br />
Selain sebagai walisongo yang menyebarkan agama Islam, peranan
ahlul bait adalah di pemerintahan kesultanan. Berikut ini adalah
kesultanan Islam Indonesia yang pernah berada di tangan ahlul-bait
Rasulullah SAW:<br />
<ul>
<li>Kesultanan Aceh</li>
<li>Kesultanan Deli</li>
<li>kesultanan Palembang</li>
<li>Kesultanan Bintoro Demak</li>
<li>Kesultanan Cirebon</li>
<li>Kesultanan Banten</li>
<li>Kesultanan Pontianak</li>
<li>Kesultanan Ternate</li>
<li>Sunan Pakubuwono di Surakarta</li>
</ul>
Peran ahlul bait di kesultanan Filipina :<br />
<ul>
<li>Kesultanan Sulu (sekarang di Filipina)</li>
<li>Kesultanan Mindanao/Maguindanao</li>
</ul>
Peran ahlul bait di kesultanan Melayu :<br />
<ul>
<li>Kesultanan Brunei</li>
<li>Raja-raja Perlis (semenanjung Malaysia)</li>
<li>Raja Kelantan, Patani dan Champa</li>
<li>Negeri Sembilan</li>
<li>Kesultanan Johor-Pahang</li>
<li>Kesultanan Terengganu</li>
<li>Raja-raja Riau</li>
<li>Kesultanan Selangor</li>
<li>Kesultanan Perak</li>
<li>Kesultanan Kedah</li>
</ul>
Kalau
kita perhatikan, sebenarnya banyak ahlul bait yang ada di nusantara,
baik sebagai ulama seperti walisongo, sebagai penguasa kesultanan,
maupun sebagai orang biasa.<br />
Banyaknya keturunan Rasulullah SAW di daerah nusantara ini sejalan dengan hadis berikut: "<i>Kami
ahlul bait telah Allah SWT pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia.
Kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku
kelak sehingga datangnya suatu kaum dari sebelah timur yang membawa
bersama mereka panji-panji hitam ....</i>".<br />
Dari hadis ini, ada
kesempatan bagi kawasan Melayu ini sebagai awal kebangkitan Islam kedua,
di tengah keadaan dunia yang sudah sangat rusak hari ini. Adanya ahlul
bait yang berperan di nusantara nampaknya bukanlah sesuatu yang
kebetulan.wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-36177595034563342872014-07-30T02:08:00.002-07:002014-07-30T02:08:48.745-07:00Sikap Muslim Terhadap Imam MahdiBerikut ini beberapa macam sikap orang Islam terhadap isu Imam Mahdi:<br />
<ol>
<li>Menolak akan adanya Imam Mahdi</li>
<li>Menerima akan adanya Imam Mahdi, namun beranggapan kedatangan Imam Mahdi bukan dalam waktu dekat.</li>
<li>Menerima
adanya Imam Mahdi dalam waktu dekat, namun pasif saja menunggu
kedatangannya. Kalau nanti ada, ya ikut. Ada yang menyebut golongan ini
sebagai fatalistik.</li>
<li>Orang yang memperjuangkan Islam , namun
kurang setuju pembahasan Imam Mahdi dalam perjuangan, karena ditakutkan
dengan adanya keyakinan terhadap Imam Mahdi, orang akan jadi malas
berjuang. Kelompok ini adalah reaksi terhadap nomor #3 di atas. [<a data-mce-href="http://www.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/01/imam-mahdi-dan-khilafah/" href="http://www.hizbut-tahrir.or.id/2008/04/01/imam-mahdi-dan-khilafah/">contoh 1</a>] [<a data-mce-href="http://zainuddinlosi.multiply.com/journal/item/67/MENUNGGU_KHILAFAH_ATAU_MEMPERJUANGKAN_KHILAFAH" href="http://zainuddinlosi.multiply.com/journal/item/67/MENUNGGU_KHILAFAH_ATAU_MEMPERJUANGKAN_KHILAFAH">contoh 2</a>]. Bagi golongan ini Imam Mahdi dan berjuang adalah dua hal yang tidak dapat digabungkan.</li>
<li>Menerima adanya Imam Mahdi, dan melakukan hal-hal untuk munculnya Imam Mahdi</li>
</ol>
<br />wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-29168009305059492622014-07-30T02:01:00.000-07:002014-07-30T02:15:54.679-07:00Tokoh Kegemilangan Islam Dalam SejarahKalau ada pembahasan mengenai kegemilangan islam, yang
digembar-gemborkan oleh barat selalu ahli falsafah beragama islam. Ibnu
Sina, Ibnu Rusyd, Al Khawarizmi, ibn Khaldun dan lain-lainnya. Karena
penemuan2 sainsnya mereka dianggap cemerlang. Al Ghazali selalu
dicemooh, Imam Syafii tidak pernah diceritakan sejarahnya. Imam
Fakhrurrazi tidak pernah disebut. Apalagi Syeikh-syaikh Tarikat seperti
Bahauddin Naqsyabandi, <a data-mce-href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tarekat_Syadziliyah" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tarekat_Syadziliyah">Abu Hasan Syazili</a>, <a data-mce-href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sidi_Ahmed_al-Tidjani" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sidi_Ahmed_al-Tidjani">Ahmad Tijani</a>, <a data-mce-href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syeikh_Abdul_Qodir_Jaelani" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Syeikh_Abdul_Qodir_Jaelani">Abdulqadir Jailani</a>. semuanya hanya dikatkan dengan kisah-kisah mistik yg tidak logis, jumud dan dianggap anti kemajuan duniawi.<br />
<br />
Berikut
ini perbandingan antara dua golongan yg sama2 islam yang satu ahli
falsafah dan ahli sains, yang satu lagi ahli sufi dan pemimpin tarikat.<br />
<br />
<b>Ibnu Khaldun & Imam Bahauddin Naqsyabandi</b><br />
Ibnu Khaldun dalam kitabnya <a data-mce-href="http://en.wikipedia.org/wiki/The_Muqadimmah" href="http://en.wikipedia.org/wiki/The_Muqadimmah">muqaddima</a>h, menganalisa tentang masyarakat & menulis <b>ilmu</b> kemasyarakatan.<br />
<br />
Imam Bahauddin Naqsyabandi, pengasas <a data-mce-href="http://id.wikipedia.org/wiki/Naqsyabandi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Naqsyabandi">tarikat naqsyabandiyah</a>,
mendidik pengikutnya satu demi satu. Dari yang jahat, jadi bertaubat,
dari yg tidak kenal Allah, sampai menjadi kenal Allah, dari berpecah
belah menjadi bersatu dan bersaudara karena Allah. Kemudian menyusunnya
menjadi satu masyarakat. Pada masa jayanya tarikat ini pernah memiliki
sebuah kota yang mereka bangun sendiri di Bukhara. Sampai sekarang
bekas2nya masih bisa dilihat. Syaikh ini menyusun masyarakat, membuat
project2 islam sampai muncul sebuah kota, yang disana orang dapat
melihat dan merasakan keindahan islam dalam bentuk nyata.<br />
Lebih hebat mana ? Yang berteori tentang masyarakat yang sudah ada,atau yang menyusun masyarakat dari awal ?<br />
<br />
<b>Imam Ghazali bukan hanya ahli tasawuf</b><br />
Tahukah
anda bahwa Imam Ghazali bukan hanya ahli tasawuf ? sebelum beliau
menjadi ahli sufi beliau adalah ulama fiqh yang sangat pakar, bahkan
menjadi rektor universitas Nizhomiah di Baghdad. Buku2 yang beliau tulis
bukan hanya tentang tasawuf, tapi juga tentang sejarah, dan banyak
lagi. lebih dari 300 buku. 300 buku tsb ditulis setelah beliau selesai
bersuluk di menara masjid umawiyah di syiria. Beliau bersuluk ketika
berumur 40 tahun, sedangkan beliau meninggal di usia 54 tahun. Artinya
300 buku / 14 tahun = 4 minggu satu buku. Bukunya bukan buku tipis2 ,
tetapi tebal2, termasuk di antaranya Ihya Ulumuddin dan Al Mustasyfa.
Kira2 hebat mana ahli tasawuf & ahli falsafah ? Bisakah ahli
falsafah membuat buku secepat itu tanpa referensi ? Selain itu beliau
juga sempat mendidik murid2 nya, membentuk jemaah islamiah. thoifah
islam dimasanya.<br />
<br />
<b>Ibnu Sina & Imam Jalaludin as Sayuti</b><br />
Kita
bandingkan lagi yg lain, Ibnu sina misalnya, penelitian yg dia tulis
hanya di bidang ilmu kesehatan semata. Ilmu yg sedikit itulah yg diambil
oleh barat. Tahukah anda tentang <a data-mce-href="http://en.wikipedia.org/wiki/Suyuti" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Suyuti">Imam Jalaluddin as Sayuti</a> (hidup di th 900an Hijriah)?<br />
<br />
Umur
beliau pendek, hanya 53 tahun. Beliau mulai mengarang sewaktu berumur
40th dan menghasilkan 600 kitab. artinya 13 tahun 600 kitab = 2 minggu
per kitab. Kitab ini tidak ada yang tipis, semua tebal-tebal dan berisi
berbagai jenis ilmu. Termasuk Al Itqan fi Ulumil quran, Al hawi lil
fatawa, Tafsir jalalain, Jamius Shogir. Termasuk juga buku pengobatan
Thibbun Nabawi. Buku ini berisi berbagai resep obat dan khasiat berbagai
Tumbuhan. Kira2 dgn umur yg begitu pendek dan kitab yg begitu banyak,
sempatkah Imam Sayuti melakukan penelitian ?<br />
Imam Sayuti tidak
perlu penelitian. Karena dalam kitab At Tabaqatul Qubra tulisan Imam
Sya'rani diceritakan Imam Sayuti ini 75 kali bertemu dgn ruh rasulullah
secara <a data-mce-href="http://kawansejati.ee.itb.ac.id/yaqazah" href="http://kawansejati.ee.itb.ac.id/yaqazah">yakazah</a> (secara sadar, bukan mimpi) dan dia sempat bertanya tentang ilmu kepada Rasulullah.<br />
Ini
suatu hal yang sangat kontroversial. Tapi buktinya nyata, 600 kitab
karangan beliau ini masih ada sampai sekarang. Dan inilah sebenarnya
kekuatan utama ummat Islam, yaitu kemampuan untuk berhubungan langsung
dengan ruh Rasulullah SAW.<br />
<br />
<b>Thariq ibnu Ziyad</b><br />
Inilah juga rahasia kemenangan <a data-mce-href="http://en.wikipedia.org/wiki/Tariq_ibn-Ziyad" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Tariq_ibn-Ziyad">Thariq ibn Ziyad</a>
di Spanyol. Dia berani membakar kapalnya, karena berkat ketaqwaannya,
setelah dia mendarat di pantai Gibraltar, dia melihat Rasulullah SAW dan
313 Tentara Badar sedang tersenyum dihadapannya. Artinya bantuan Allah
sudah datang, kemenangan pasti didepan mata.<br />
<br />
<b>Penutup</b><br />
Untuk
dapat mengkaji dan mengulang kegemilangan Islam yang pernah terjadi ,
kita perlu mengkaji aspek batin kegemilangan tersebut, tidak semata-mata
aspek lahiriahnya saja. Kegemilangan di bawah para ahli filsafat yang
beragama Islam sebenarnya tidak termasuk kegemilangan Islam, karena hal
itu tidak pernah disebut dalam kriteria dari Rasulullah. Sebenarnya ada
beberapa kegemilangan Islam yang pernah disebut oleh Rasulullah sebagai
berikut:<br />
<ul>
<li>Kegemilangan zaman Rasulullah sampai dengan 3 abad setelahnya. Hal ini disebut di dalam hadis: "<i>Sebaik-baiknya kurun adalah kurunku, kurun sesudahnya , dan kurun sesudahnya</i>".</li>
<li>Kegemilangan di setiap awal kurun, sesuai dengan hadis: "<i>Sesungguhnya Allah akan mengutus pada umat ini setiap awal kurun (abad) seorang mujaddid yang memperbaharui urusan agama-Nya". </i></li>
<li>Kegemilangan di akhir zaman. Hal ini dapat dikaji dari hadis-hadis tentang akhir zaman, terutama hadis tentang <a data-mce-href="http://kawansejati.ee.itb.ac.id/imam-mahdi" href="http://kawansejati.ee.itb.ac.id/imam-mahdi">Imam Mahdi</a>. Disebutkan bahwa "<i>Kalau
tidak tinggal dari dunia kecuali sehari, niscaya Allah panjangkan hari
itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki dari keluargaku sama
namanya dengan namaku dan nama ayahnya dengan ayahku dan dia memenuhi
dunia dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kezaliman</i>". Pada sat ini dunia telah sangat dipenuhi dengan kezaliman, tetapi niscaya kezaliman ini akan diganti dengan keadilan.</li>
</ul>
wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5824541230243315591.post-13663632545248863452014-07-30T01:52:00.006-07:002014-07-30T01:52:46.573-07:00Ulama Dalam IslamAkhir-akhir ini istilah ulama sering hanya diartikan dari segi bahasa
saja, yaitu orang yang memiliki <b>ilmu</b>. Jika kita pakai definisi ini,
maka makin banyak ilmu yang dimiliki seseorang, makin alim lah dia, maka
dia disebut ulama. Jika demikian, maka di hari ini tempat untuk belajar
menjadi ulama adalah di perguruan tinggi, seperti di <a data-mce-href="http://www.itb.ac.id" href="http://www.itb.ac.id/">Institut Teknologi Bandung</a>.<br />
<br />
Dalam
kajian ilmu Islam, dalam mengkaji suatu istilah tidak hanya dari segi
bahasa saja, namun juga dari segi syara', terutama pada istilah-istilah
yang dijelaskan di dalam Al Quran dan Hadis. Istilah ini tidak dapat
dimaknai hanya dari segi bahasa saja, namun harus memperhatikan uraian
yang ada di dalam Al Qur'an maupun hadis.<br />
<br />
Menurut Al Ghazali, Ilmu yang dikuasai seseorang dapat masuk ke dalam salah satu hukum berikut:<br />
<ul>
<li>Wajib / fardhu, baik fardhu 'ain maupun fardhu kifayah</li>
<li>Sunat</li>
<li>Mubah/ boleh</li>
<li>Makruh</li>
<li>Haram</li>
</ul>
Seorang
muslim tentu saja hanya akan mempelajari & menguasai serta
mengamalkan ilmu-ilmu yang bersifat wajib dan sunat, serta ilmu mubah
yang dapat diarahkan kepada kemanfaatan umat.<br />
<br />
Istilah <b>ulama</b> disebut juga dalam Al Quran sebagai berikut:<br />
<ul>
<li><a data-mce-href="http://kawansejati.ee.itb.ac.id/alquran-digital/s035a028.htm" href="http://kawansejati.ee.itb.ac.id/alquran-digital/s035a028.htm">"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama" [Faathir 28]</a></li>
</ul>
Artinya kalau ada orang yang tidak ada rasa takut pada Allah, dia bukanlah seorang ulama.<br />
Rasulullah bersabda bahwa:<br />
<blockquote>
<em>"Ulama itu pewaris para Nabi".(Riwayat Abu Daud dan At Tarmizi)</em></blockquote>
Kita
tahu bahwa para Nabi itu kebanyakannya meninggal tidak mewariskan
harta, namun mereka mewariskan ilmu wahyu. Ilmu wahyu ini kalau dipahami
& diamalkan akan menjadikan seorang itu akhlaknya baik,
kepribadiannya mulia. Jadi artinya ulama itu orang-orang yang mempunyai
sifat-sifat pribadi menyerupai para Nabi. Jadi untuk mengecek seorang
itu ulama atau bukan, tinggal dicek saja apakah kepribadiannya ada
menyerupai kepribadian Rasulullah yang disebut dalam Al Quran maupun
Hadis.wxyhttp://www.blogger.com/profile/03440302480975121017noreply@blogger.com1