Kewajiban pribadi (fardhu ain) seorang muslim cukup banyak. Dari sisi obyek kewajiban dapat dibagi menjadi beberapa:
- Kewajiban kepada Allah & Rasul
- Kewajiban kepada sesama makhluk
Kewajiban kepada Allah dan Rasul selalu ada bagi setiap individu muslim. Misal shalat wajib 5 waktu selalu wajib dalam kondisi apapun. Kedangkan kewajiban kepada sesama makhluk umumnya bisa ada ataupun tidak ada tergantung keadaan. Misalkan kewajiban-kewajiban suami kepada istri hanya berlaku bagi seorang laki-laki yang sudah menikah.
Dari sisi cabang ilmu Islam, kewajiban pribadi ini dapat dibagi menjadi 3 bagian:
- Kewajiban pribadi di bidang akidah / keyakinan
- Kewajiban pribadi di bidang amalan lahiriah / syariat
- Kewajiban pribadi di bidang amalan batin / akhlak
Daftar kewajiban pribadi utama setiap muslim dapat dilihat pada hadis tentang Iman, Islam dan Ihsan yang terkenal:
Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu berkata :
Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah Shallallahu
'alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki
mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak
terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun
di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi, lalu
lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di
atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan
kepadaku tentang Islam.”
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,”Islam adalah, engkau
bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya
Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah; menegakkan shalat;
menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji
ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,” lelaki itu
berkata,”Engkau benar,” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang
membenarkannya.
Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.
Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya;
kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir
Allah yang baik dan yang buruk,” ia berkata, “Engkau benar.”
Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah
kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak
melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”
Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”
Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!”
Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya; jika
engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin
papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan
bangunan megah yang menjulang tinggi.”
Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi
bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya
tadi?”
Aku menjawab,”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia
adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.” [HR
Muslim, no. 8]
Berdasarkan hadis tersebut, berikut ini daftar ringkas kewajiban-kewajiban pribadi yang selalu berlaku bagi setiap muslim.
Kewajiban Pribadi Aqidah
Kewajiban di bidang aqidah adalah mengetahui ilmu-ilmu akidah yang pokok dan meyakininya dengan sepenuh hati.
Akidah yang pokok terdiri dari rukun iman:
- Keyakinan kepada ALLAH dan sifat-sifatNya baik sifat-sifat yang wajib,
sifat-sifat yang mustahil dan juga sifat-sifat yang boleh.
- Keyakinan kepada para Rasul dan sifat-sifatnya.
- Keyakinan kepada kitab-kitab yang pernah diturunkan oleh Allah seperti
Al Quran, Zabur, Injil dan Taurat.
- Keyakinan kepada para malaikat.
- Keyakinan kepada akhirat yang meliputi Syurga dan Neraka serta perkara-perkara
lain yang merangkumi perkara di alam ghaib.
- Keyakinan kepada Qadha dan Qadar ALLAH.
Keenam perkara ini mesti diketahui ilmu-ilmunya dan diamalkan.
Detail lebih jauh ilmu tentang rukun iman dapat dibaca di
http://cahaya-akhir-zaman.blogspot.com/2014/09/uraian-rukun-iman.html
Kewajiban Pribadi Syariat
Kewajiban di bidang syariat adalah mengetahui ilmu-ilmu syariat yang pokok dan melaksanakannya dengan sempurna.
Kewajiban pribadi yang pokok terdapat dalam rukun Islam, yaitu:
- Syahadat
- Shalat
- Shaum/ Puasa Ramadhan
- Zakat
- Haji
Lima kewajiban tersebut senantiasa wajib bagi setiap muslim dalam keadaan apapun. Selain kewajiban di atas ada juga kewajiban-kewajiban lain yang timbul karena aktivitas sehari-hari manusia, di antaranya adalah:
- Menutup aurat, hal ini tidak wajib setiap saat dilaksanakan, namun menjadi wajib ketika melakukan ibadah seperti shalat, dan juga wajib ketika seseorang bergaul dengan orang lain.
- Makan makanan yang halal. Makan hukum dasarnya bukan suatu kewajiban, namun ketika kita makan, kita haruslah makan makanan yang halal.
- Mencari nafkah yang halal
- Kewajiban-kewajiban dalam keluarga. Berkeluarga / menikah hukum asalnya bukan wajib, namun ketika kita bergaul dengan sanak keluarga (suami/istri / orang tua / anak, dsb), kita mesti mengamalkan hukum-hukum syariat dalam berkeluarga. Misal kewajiban suami terhadap istri, dan kewajiban istri terhadap suami.
Kewajiban Pribadi Akhlak
- Beribadah kepada Allah seakan-akan kita melihat Allah & Allah melihat kita