Dalam poligami ini ada beberapa hal yang misterius.
Kita perhatikan poligami di masa lalu rata-rata aman-aman saja:
Para ulama pun diam-diam saja tentang poligami ini. Sedangkan di sisi lain perzinahan dan perselingkuhan jalan terus.
Kesimpulan
Dari sini saya ambil kesimpulan bahwa ada 'sesuatu' yang diketahui & diamalkan oleh Rasulullah, para sahabat & para ulama besar, namun tidak diketahui & tidak diamalkan oleh kita-kita di zaman ini. Kalau 'sesuatu' ini tidak ada, jadilah keluarga poligami hancur-hancuran, tidak ada wibawa sama sekali, malah menjelek-jelekkan nama Islam. Nah, apakah 'sesuatu' itu?
Kita perhatikan poligami di masa lalu rata-rata aman-aman saja:
- Rasulullah mengamalkan poligami, dan dapat dilihat bahwa keluarga poligami Rasulullah aman-aman saja. Satu dua masalah, namun masalah-masalah tersebut dapat dibereskan.
- Para sahabat banyak yang mengamalkan poligami, rata-rata mereka aman-aman saja, tidak bermasalah yang berkepanjangan. Misalnya Usman Bin Affan, beliau berpoligami, bahkan salah satu istrinya adalah anak Rasulullah (Ummu Kultsum).
- Para ulama besar, rata-rata mengamalkan poligami, keluarganya aman-aman saja, malah sangat berjasa menyebarkan agama Islam. Contohnya adalah Syekh Abdul Qodir Jaelani, pendiri tarekat sufi Qodiriyah. Beliau disebut memiliki istri 4 orang, yang dinikahi dalam waktu yang berdekatan.
Para ulama pun diam-diam saja tentang poligami ini. Sedangkan di sisi lain perzinahan dan perselingkuhan jalan terus.
Kesimpulan
Dari sini saya ambil kesimpulan bahwa ada 'sesuatu' yang diketahui & diamalkan oleh Rasulullah, para sahabat & para ulama besar, namun tidak diketahui & tidak diamalkan oleh kita-kita di zaman ini. Kalau 'sesuatu' ini tidak ada, jadilah keluarga poligami hancur-hancuran, tidak ada wibawa sama sekali, malah menjelek-jelekkan nama Islam. Nah, apakah 'sesuatu' itu?
No comments:
Post a Comment
Silakan meninggalkan komentar anda terhadap artikel ini